Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Maria Pauline Lumowa Pembobol BNI Bisa Lolos Lagi jika Pemerintah Tak Gerak Cepat, Mengapa?

Mahfud MD menjelaskan ada kemungkinan Maria Pauline Lumowa, pembobol BNI, lolos lagi jika Pemerintah Indonesia tak gerak cepat.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Ayu Miftakhul Husna
zoom-in Maria Pauline Lumowa Pembobol BNI Bisa Lolos Lagi jika Pemerintah Tak Gerak Cepat, Mengapa?
Tribunnews/Jeprima
Buronan pembobol kredit Bank BNI sebesar 1,2 triliun, Maria Pauline Lumowa tiba di Ruang VIP Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (9/7/2020). Maria Pauline Lumowa diekstradisi dari Serbia oleh Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) usai ditangkap setelah 17 tahun menjadi buron terkait kasus pembobolan kredit Bank BNI sebesar 1,2 triliun. Mahfud MD menjelaskan ada kemungkinan Maria Pauline Lumowa, pembobol BNI, lolos lagi jika Pemerintah Indonesia tak gerak cepat. 

Karena itu, Adrian divonis penjara seumur hidup dan diwajibkan membayar denda Rp 1 Miliar, serta mengembalikan uang negara senilai Rp 300 Miliar.

Sebelum Adrian, ada delapan orang lainnya yang telah menjalani hukuman terkait kasus pembobolan Bank BNI senilai Rp 1,7 Triliun.

Berikut daftarnya:

1. Direktur Utama PT Sagared Team, Ollah A Agam (15 tahun penjara)

2. Direktur Utama PT Magnetique Usaha Esa, Adrian P Lumowa (15 tahun penjara)

3. Mantan Pejabat Sementara Kepala Cabang BNI Kebayoran Baru, Nirwan Ali (8 tahun penjara)

4. Mantan Kepala Cabang BNI Kebayoran Baru, Edy Santoso (Seumur hidup)

Berita Rekomendasi

5. Staf BNI, Koesadiyuwono (16 tahun penjara)

6. Staf BNI, Titik Pristiwanti (8 tahun penjara)

7. Staf BNU, Richard Kountol (10 tahun penjara)

8. Staf BNI, Aprilia Widarta (15 tahun penjara)

Selain nama-nama di atas, kasus pembobolan Bank BNI yang dilakukan Maria Pauline Lumowa diketahui juga menyeret petinggi Polri.

Mengutip Kontan.co.id, Komjen Pol Suyitno Landung disebut-sebut menerima suap mobil, sementara Brigjen Pol Samuel Ismoko mendapat cek dari kolega Maria, Adrian Waworuntu.

Tak hanya itu, Hakim Ibrahim diketahui juga ikut terseret kasus Maria.

Ia ditangkap KPK sesaat setelah menerima tas plastik berisi uang Rp 300 juta.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, Kompas.com/Ardito Ramadhan/Achmad Nasrudin Yahya, Kontan.co.id/Denny Riadi)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas