Ketua DPP Berkarya Sebut Tommy Soeharto Turun Gunung Bubarkan Munaslub Ilegal
Munaslub yang digelar kader yang mengatasnamakan Presidium Penyelamat Partai Berkarya (P3B) sedianya digelar di Hotel Grand Kemang.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Berkarya Vasco Ruseimy angkat bicara soal dibubarkannya Musyawarah Luar Biasa (Munaslub) ilegal yang digelar kader yang mengatasnamakan Presidium Penyelamat Partai Berkarya (P3B).
Munaslub itu sedianya digelar di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (11/7) siang.
Dalam video yang beredar, Ketua Umum Partai Berkarya, Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto yang mengetahuinya, datang ke lokasi.
Tommy Soeharto yang datang didampingi Sekjen Priyo Budi Santoso dan sejumlah kader Partai Berkarya membubarkan Munaslub tersebut.
Baca: Sandiaga Uno Blak-blakan Kerap Naik Pesawat Kelas Ekonomi, Vasco Ruseimy Salut
Vasco Ruseimy mengatakan kader tersebut memaksakan untuk menggelar Munaslub.
Karena ilegal, Munaslub itu pun dibubarkan langsung oleh Tommy dan Priyo.
"Mereka menggunakan atribut itu ya ilegal, jelas, makanya di situ ketua umum turun gunung langsung Pak Tommy beserta Pak Priyo turun gunung datang ke Hotel Kemang itu untuk membubarkan acara itu," kata Vasco saat dihubungi Tribunnews, Sabtu (11/7/2020).
Baca: Tommy Soeharto Tak Segan Pecat Kader yang Ingin Munaslub Dilangsungkan
Vasco menjelaskan, Partai Berkarya sebelumnya sudah menggelar rapat pleno dan Rapimnas.
Di situ, diputuskan bahwa tidak ada pergantian kepengurusan DPP.
Selain itu, di rapat pleno dan Rapimnas juga menyepakati diberhentikannya orang-orang yang mengatasnamakan Presidium Penyelamat Partai Berkarya.
Ia menyebut orang yang dipecat itu sebagai penggerak P3B, termasuk Badaruddin Andi Picunang.
"Di pleno itu diputuskan bahwa memang orang-orang yang ingin memcah belah partai itu untuk diberhentikan dan diperkuat lagi dengan Rapimnas," ujarnya.
Vasco mengatakan sebenarnya Tommy dan Priyo telah membuka pintu selebar-lebarnya agar kader partai kembali solid dan tidak pecah.
Namun pihak P3B masih memaksakan menggelar Munaslub ilegal tersebut.
"Sampai detik terakhir di Rapimnas Pak Tommy sudah kasarnya sudah menampumg mereka kembali tapi mereka tetap kekeh menyelenggarakan Munaslub. Yasudah kalau gitu harus diberi teguran keras datangnya ketua umum dan sekjen langsung ke sana," ucapnya.
Vasco menambahkan, Munaslub ilegal itu terindikasi akan mengarahkan Partai Berkarya mendukung pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
"Munaslub ilegal tersebut mau cawe-cawe dukung Jokowi dan mau memecah belah partai," pungkasnya.