Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PDIP Kerucutkan Calon Kepala Daerah di Wilayah dengan Raihan Suara di Bawah 10 Persen

Hasto membantah jika PDIP kesulitan untuk mencapai kesepakatan pengusungan calon kepala daerah di tingkat Pemilihan Gubernur

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in PDIP Kerucutkan Calon Kepala Daerah di Wilayah dengan Raihan Suara di Bawah 10 Persen
Istimewa
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pada webinar yang diselenggarakan TMP untuk memperingati Bulan Bung Karno, Minggu (28/6/2020) malam. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan partainya tengah mengerucutkan nama-nama calon kepala daerah di wilayah dengan raihan suara partai di bawah 10 persen. 

Hasto mengatakan, PDIP sendiri membagi calon kepala daerah yang akan diusung ke dalam tiga klaster. 

Baca: Mendagri Tito Karnavian Pesan Ini untuk Pilkada Maluku, Gubernur Murad Singgung Keamanan

Klaster pertama merupakan calon kepala daerah yang bisa diusung sendiri karena raihan suara partai di wilayah itu setidaknya mencapai 20 persen.

Klaster kedua yakni wilayah dengan raihan suara partai di angka 10-20 persen, dan klaster ketiga dengan raihan suara di bawah 10 persen. 

"Nah, sekarang yang di bawah 10 persen ini baru kami kejar. Karena untuk yang 20 persen kami sudah bisa melakukan itu," ujar Hasto dalam keterangannya, Sabtu (11/7/2020). 

Hasto membantah jika PDIP kesulitan untuk mencapai kesepakatan pengusungan calon kepala daerah di tingkat Pemilihan Gubernur (pilgub). 

Berita Rekomendasi

Menurutnya, kesulitan itu tak sepenuhnya terjadi. Hanya pertimbangan untuk calon gubernur-wakil gubernur memang lebih panjang karena menyangkut kepentingan nasional. 

Karena dalam konteks konstruksi pemerintahan NKRI, gubernur adalah kepanjangan tangan presiden.

Maka komunikasi politik dan upaya melihat rekam jejak seluruh calon memang harus benar-benar dilihat sehingga memakan waktu. 

"Maka disitu kami juga terus membangun komunikasi politik dengan partai lain. Selain itu kita juga harus melihat faktor elektoral, faktor elektabilitas. Karena ini pemilunya rakyat," kata dia. 

Politikus asal Yogyakarta itu menuturkan PDIP memiliki idealisme mendorong kader sendiri.

Akan tetapi PDIP juga mempertimbangkan faktor elektabilitas karena rakyatlah yang akan menentukan. 

Siapapun kepala daerah yang akhirnya diusung, kata dia, PDIP akan memastikan mereka bukan berdasar pada spirit individualisme, namun penugasan berbasis ideologi. 

Oleh karenanya, Hasto menekankan seluruh calon wajib memenuhi seluruh tahapan, termasuk mengikuti sekolah calon kepala daerah

"Seluruh calon harus memenuhi seluruh tahapan-tahapan yang dilakukan oleh partai, termasuk sekolah para calon kepala daerah yang dilakukan oleh PDI Perjuangan," pungkasnya.

Baca: Soal Pilkada Serentak di Maluku, Gubernur Murad Ismail Sampaikan Tiga Hal Penting Ini

Sebelumnya, Ketua Bappilu PDIP Bambang Wuryanto mengatakan pihaknya berencana mulai mengumumkan daftar calon kepala daerah yang diusung di Pilkada 2020 yang kemungkinan dilaksanakan mulai 11 Juli hingga 18 Juli mendatang.

Sejauh ini, ada 162 calon kepala daerah yang belum diumumkan secara resmi oleh partainya.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas