Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wapres Akui Pemerintah Kerja Keras Lawan Corona, dari Kesehatan hingga Ekonomi

Maruf menjelaskan, pandemi corona ini adalah pengalaman baru bagi semua pejabat negara di Tanah Air untuk dapat maksimal jalankan tugas.

Editor: Sanusi
zoom-in Wapres Akui Pemerintah Kerja Keras Lawan Corona, dari Kesehatan hingga Ekonomi
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat diwawancarai oleh Tribunnews.com di Rumah Dinas Wapres di Jakarta, Kamis (9/7/2020). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Maruf Amin mengatakan, virus corona atau Covid-19 telah jadi pandemi global pada Maret lalu dengan segala dampaknya.

Maruf menjelaskan, pandemi corona ini adalah pengalaman baru bagi semua pejabat negara di Tanah Air untuk dapat maksimal jalankan tugas.

"Sehingga pemerintah di dunia harus bekerja ekstra keras. Pandemi Covid-19 juga memaksa kita untuk berubah dan adaptasi, contohnya terbiasa di rumah dan penyelenggaraan rapat melalui aplikasi daring," ujarnya saat webinar, Senin (13/7/2020).

Baca: Menantu Wapres Digadang-gadang Bakal Jadi Calon Ketua Umum Karang Taruna Nasional

Baca: Respon Raffi Ahmad Saat Ditawari Putri Maruf Amin Jadi Wakilnya di Pilkada Tangsel

Sementara dari sisi aktivitas ekonomi, Maruf menyampaikan, masyarakat mulai terbiasa untuk belanja via daring atau sosial media.

Selain itu, perubahan juga terjadi di pemerintahan, sebagian penyelenggaraan kegiatan negara dijalankan melalui teknologi komunikasi jarak jauh.

"Di pendidikan juga terjadi perubahan mendasar. Terjadi perubahan dalam proses belajar mengajar yang dilakukan jarak jauh dari aplikasi daring," katanya.

Berita Rekomendasi

Adapun, dia menambahkan, pemerintah dalam pandemi Covid-19 menempatkan kesehatan dan keselamatan masyarakat sebagai prioritas utama.

"Karena itu upaya pertama pemerintah memutus penyebaran virus agar masyarakat tidak terinfeksi, kedua yakni meningkatkan kapasitas pekayanan medis. Kemudian ketiga, melacak masyarakat yang berpotensi terpapar dan keempat menerapkan kebijakan PSBB dengan menerapkan protokol kesehatan secara disiplin," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas