Yasonna: Saya Berdoa Jangan Sampai Maria Pauline Kena Covid-19
Ia takut perempuan buron selama 17 tahun itu terjangkit Covid-19 dan upaya MPL mengulur waktu hingga batas masa penahannya di Serbia habis.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hasanudin Aco
Oleh karena itu saya terus berdoa, berikan dia (MPL) kesehatan yang baik, supaya bisa dibawa ke Indonesia.
Ia menjalani pemeriksaan kesehatan dua kali, yaitu ketika hendak berangkat dari Serbia dan sesampai di Indonesia.
Kami juga periksa dokumen perjalanan, termauk apakah paspor Belanda MPL masih ada.
Kalau paspor tidak ada, repotlah kami karena harus mengurus ke Kedubes Belanda.
Saya juga degdegan, karena ekstradisi harus dilaksanakan sebelum 16 Juli 2020, sesuai batas akhir masa penahanan di Serbia.
Misalkan MPL kena Covid-19 dan harus menjalani perawatan kesehatan di Serbia melebihi batas waktu 16 Juli, kami gatot (gagal total).
Jadi memang ada juga faktor luck (keberuntungan) masih ada.
Saya sampai bertemu Presiden Serbia. Beliau menyatakan penting buat pemerintah Serbia menjaga hubungan baik dengan Indonesia.
Apakah keluarga MPL agar yang berupaya melobi Anda atau anggota tim lainnya?
Keluarganya tidak ada melobi kami.
Namun MPL tahu persis pemerintah Indonesia serius mengurus ekstradisi dirinya.
MPL sangat berharap proses ektradisi melampaui 16 Juli sehingga dia bisa bebas.
Saya dapat informasi MPL mulai gelisah ketika mengetahui proses ekstradisi terhadap dirinya berjalan lancar.
Di ruang tunggu bandara saya sengaja tidak menemui dia agar tidak muncul kecemasan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.