Mengenal Perilaku Ekshibisionis, Pamer Kelamin kepada Orang Asing, Makin Direkam Makin Senang?
Mengenal arti kelaianan seksual ekshibisionis pamer kelamin kepada orang asing beserta faktor penyebab. Berikut penjelasan dari Psikolog, Soleh Amin.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Garudea Prabawati
"Seseorang menjadi tidak mempunyai rasa malu dan rasa takut. Ia cenderung berbahagia ketika orang lain mengalami ketakutan atau terteror," jelas Soleh.
Baca: Tersangka Predator Seks Anak di Depok Disebut Sering Kirim Gambar Porno ke Para Korban
Ekshibisionis juga bisa dilakukan oleh seseorang dalam pengaruh alkohol
"Ada kecenderungan patologis fedofilia," ujarnya.
Selain itu, ada juga faktor kondisi emosi yang tidak normal.
"Mungkin pelaku pada masa kanak-kanak pernah mengalami kekerasan seksual yang menjadi trauma," ungkap Soleh.
"Sehingga setelah dewasa dan memiliki power, mewujudkan seperti itu sebagai hal yang tidak disadari," imbuhnya.
Selain itu faktor dorongan fantasi akibat sering melihat film porno bisa menjadi faktornya.
"Juga mungkin pelaku merasa sangat tertekan karena tak memiliki penyaluran yang resmi," ujar Soleh.
"Faktor utama terpenting yang menjadikan seseorang menjadi pelaku ekshibisionis adalah rendahnya moral dan akhlak," lanjutnya.
Baca: Balai Kemensos Siap Tampung Korban Pelecehan Seksual Remaja di Lampung
Makin Direkam Makin Senang?
Sementara itu banyak anggapan pelaku ekshibisionis akan semakin senang jika aksinya direkam.
Hal tersebut dibenarkan Soleh.
"Target mereka adalah membuat sensasi, semakin bangga dan semakin tercapai kepuasannya," ungkap Soleh.
Menurut Soleh, pelaku ekshibisionis tidak hanya memburu kepuasan seksual, namun juga kepuasan ekspresi keantisosialannya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.