Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Pastikan Editor Metro TV Tewas karena Luka Tusukan, Bagaimana dengan Lebam di Tubuh Korban?

"Sementara ini sidik yang ditemukan (hasil labfor) adalah sidik jari korban dan juga DNA si korban sendiri," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Polisi Pastikan Editor Metro TV Tewas karena Luka Tusukan, Bagaimana dengan Lebam di Tubuh Korban?
TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim
Polisi menggelar olah TKP kasus kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo di Jalan Inspeksi pinggir Kali Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (20/7/2020). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Misteri luka penyebab meninggalnya Editor Metro TV Yodi Prabowo belum kunjung terungkap.

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengungkapkan bahwa penyebab meninggalnya Editor Metro TV Yodi Prabowo diakibatkan luka tusukan dan sayatan pada tubuhnya.

"Jadi yang ada di pundaknya adalah lebam mayat. Korban murni (tewas) adanya tusukan dan sayatan. Ini yang mengakibatkan korban meninggal dunia," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus saat dikonfirmasi, Rabu (22/7/2020). 

Baca: 2 Orang Akui Tahu Kejadian dan Sikap Janggal Pacar Yodi Prabowo, Ini Fakta Kematian Editor Metro TV

Yusri mengatakan, lebam yang terdapat pada bahu korban terjadi karena jasadnya mulai membusuk saat ditemukan setelah tiga hari dari peristiwa yang membuatnya tewas. 

"Jenazah sudah mengalami pembusukan selama tiga hari, kemudian apa yang diisukan adanya kekerasan terhadap si korban itu tidak ditemukan," ucapnya. 

Ada Sidik Jari Yodi Prabowo

Pada Selasa (21/7/2020), sidik jari Yodi Prabowo melekat di sebilah pisau yang diduga terkait kematiannya berdasarkan hasil laboratorium forensik (labfor).

Berita Rekomendasi

"Sementara ini sidik yang ditemukan (hasil labfor) adalah sidik jari korban dan juga DNA si korban sendiri," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Selasa (21/7/2020).

Namun, kata Yusri, fakta tersebut masih didalami oleh tim Labfor Polri.

"Tim labfor masih terus melakukan pendalaman mudah-mudahan secepatnya akan kita sampaikan ya," ucapnya.

Menurut Yusri, ceceran darah juga hanya terdapat pada tubuh korban yang saat ditemukan dalam kondisi telungkup.

Baca: Rekan Yodi Prabowo Ungkap Sosok Pembunuh Editor Metro TV, Polisi Jelaskan soal Lebam di Bahu Korban

"Jadi cuma ada di sekitar situ (tubuh korban). Ini tim penyidik masih mengumpulkan bukti-bukti dan juga petunjuk. Masih melakukan penyelidikan terus," tutupnya.

Diperkirakan tewas pukul 00.00 Hingga Dini Hari

Hasil penyelidikan sementara, polisi memperkirakan peristiwa kematian Yodi terjadi di atas pukul 00.00 WIB malam.

"Diperkirakan kejadian itu sekitar pukul 12 malam sampai dengan pukul 2 pagi hari. Itu berdasarkan dari hasil keterangan saksi, mulai dia (korban) dari berangkat kantor," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Selasa (21/7/2020).

Yusri mengatakan, hal itu diketahui berdasarkan temuan sepeda motor korban oleh warga setempat pada pukul 02.00 WIB.

Lokasi motor ditemukan tidak jauh dari tempat korban tergeletak.

"Karena berdasarkan keterangan saksi yang memindahkan sepeda motor yang dia temukan di pinggir jalan dekat TKP tersebut sekitar pukul 2 pagi," ucapnya.

Namun, polisi masih melakukan pendalaman terkait itu, mengingat rekaman CCTV yang didapat tidak dapat memperlihatkan secara jelas.

"Memang ada kondisi dalam keadaan gelap. Dua CCTV masih pengecekan dan kondisinya masih sangat sulit. Ini masih dicoba sama Tim labfor untul membuka kembali apakah bisa terbaca atau tidak," tutupnya.

Hingga saat ini Polisi telah memeriksa 34 saksi, yakni teman kantor, keluarga, hingga beberapa orang yang ada di lokasi ditemukannya korban.

Salah satu saksi yang merupakan rekan dari korban menyebut mengetahui siapa pelaku pembunuhan.

"Bahwa salah satu saksi yang merupakan rekan dari almarhum sendiri yang mengatakan dia mengetahui (kejadian). Dia berasumsi lah ya," kata Yusri.

Namun, kata Yusri, polisi masih akan melakukan pendalaman terkait pengakuan saksi itu.

Dalam waktu dekat polisi kembali memanggil saksi untuk diminta keterangan tambahan untuk mendapatkan titik terang kasus itu.

"Kita akan lakukan pemeriksaan ulang, pemeriksaan tambahan. Jadi beberapa saksi lainnya juga akan kita lakukan pemeriksaan ulang untuk melengkapi berita acara dan petunjuk lain," katanya.

Gestur Kekasih Jadi Sorotan

Sebelum ikut olah TKP kematian sang kekasih, Suci Fitri Rohmah diajak makan siang bersama di sebuah restoran di kawasan Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Saat di restoran, Vina (20) warga yang mendampingi Suci belum mengetahui bahwa wanita itu merupakan kekasih Editor Metro TV, Yodi Prabowo ditemukan tewas di Tol JORR, Pesanggrahan, Jumat (10/7/2020).

Lebih dari 10 hari kematian Yodi Prabowo, polisi telah meminta keterangan 34 saksi.

Bahkan kekasih Yodi, Suci, juga sudah dua kali menjalani pemeriksaan.

Pada olah TKP kemarin, Suci diajak polisi ikut dalam olah TKP.

Sikap Suci selama ikut olah TKP menuai sorotan Vina.

Sebelumnya saat masih berada di restoran, Vina mengaku tak mengetahui Suci adalah kekasih Yodi Prabowo.

Sebab menurut Vina, raut wajah Suci seperti tak menunjukkan baru kehilangan seseorang yang tersayang.

"Di sana (restoran) saja dia tertawa lepas, tidak ada wajah sedih," kata Vina saat ditemui di Jalan Inspeksi Ulujami, Jakarta Selatan, Senin (20/7/2020).

Vina pun mengaku kaget begitu mengetahui Suci Fitri merupakan kekasih Yodi Prabowo.

Setelah makan siang, Suci kemudian diajak olah TKP di Jalan Inspeksi Ulujami.

Itu adalah lokasi di mana salah satu saksi melihat dua pria dengan gerak-gerik mencurigakan pada malam Yodi Prabowo diduga dibunuh, yakni Rabu (8/7/2020).

"Di TKP juga nggak kelihatan sedih. Padahal kan istilahnya dia habis kena kejadian tragis," ujar Vina. 

Sebagian artikel ini sudah pernah tayang di Kompas Tv dengan judul Penyebab Lebam pada Jenazah Editor Metro TV Yodi Prabowo, Ini Penjelasan Polisi

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas