Tak Lagi Sampaikan Update Data Covid-19, Apa yang Dilakukan Achmad Yurianto dan Reisa Broto Asmoro?
Achmad Yurianto dan Reisa Broto Asmoro tak akan lagi tampil dalam konferensi pers update harian Covid-19.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Achmad Yurianto dan Reisa Broto Asmoro tak akan lagi tampil dalam konferensi pers update harian Covid-19.
Seperti diketahui, dalam kurun waktu 4 bulan terakhir, Yurianto setiap hari selalu tampil dalam konferensi pers untuk menyampaikan update data pasien Covid-19.
Kini, pria berusia 58 tahun tersebut tak lagi menjabat sebagai juru bicara (jubir) pemerintah untuk penanganan Covid-19.
Berhentinya Yurianto sebagai jubir sejalan dengan keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) membubarkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Sebagai gantinya, kini ada Satuan Tugas Penanganan Covid-19 yang berada di bawah menteri Koordinator Bidang Perekonomian.
Satgas Covid-19 tetap dipimpin oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo.
Namun, terjadi pergantian posisi pada jabatan jutru bicara Satgas Covid-19.
Dari yang sebelumnya diemban Achmad Yurianto, kini poosisi tersebut dipercayakan kepada Wiku Adisasmito.
Prof Wiku sebelumnya menjabat sebagai Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Pergantian posisi jubir ini dibenarkan oleh Yurianto.
Dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com, Yurianto mengakui, bahwa bisa menunaikan tugas sebagai jubir adalah sebuah kehormayan baginya.
Baca: Setelah Dicopot dari Jubir Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto Kini Jadi Direktur Jenderal di P2P
Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari berbagai pihak selama dirinya bertugas.
"Tugas negara adalah kehormatan dan saya sangat terbantu oleh dukungan teman-teman media," ujar Yurianto.
Kendati tak lagi bertugas sebagai jubir, namun Yurianto akan tetap bersinggungan dengan penanganan Covid-19.
Sebab dia kini bisa kembali fokus di Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Dirjen P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
"Saya fokus di P2P, dan Covid-19 adalah juga masalah P2P," terangnya.
Yurianto menambahkan, ada tanggung jawab lain yang sudah menantinya di Dirjen P2P.
"Masih banyak masalah yang harus saya selesaikan (TBC, DBD, Malaria, HIV, dan lain-lain)," ungkapnya.
Baca: Dokter Reisa Tak Lagi Jadi Jubir Covid-19, Yunarto Wijaya Merasa Lebih Kehilangan Achmad Yurianto
Tak hanya Yurianto, Reisa Broto Asmoro yan belakangan ikut menemaninya sebagai Tim Komunikasi Gugus Tugas Percepayan Penanganan Covid-19 juga tidak akan lagi membacakan imbauan kepada masyarakat.
Melalui unggahan di akun Instagram-nya, Reisa memberitahukan, bahwa dirinya tidak lagi mengedukasi masyarakat melalui konferensi pers harian.
"Menjawab banyak pertanyaan yang muncul, memang mulai hari ini saya tidak lagi mengedukasi melalui press conference harian," tulisnya.
Meski tak lagi tampil dalam konferensi pers harian, namun Reisa mengaku akan tetap bergabung dalam Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.
Baca: Tak Lagi Tampil di Konferensi Pers Covid-19, Dokter Reisa Akan Tetap Mengedukasi Masyarakat
"Tetapi InsyaAllah saya akan tetap meneruskan edukasi publik melalui platform yang berbeda," tambahnya.
Dalam unggahannya itu, Reisa juga menyapaikan rasa terima kasihnya atas kesempatan dan kerja sama tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC).
"Terima kasih atas kesempatan dan kerjasama seluruh tim. Senang sekali karena sudah seperti keluarga besar sendiri," tulis Reisa.
Sementara uitu, Kepala Bidang Humas BNPB, Rita Rosita mengatakan, Reisa masih masuk dalam tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 yang dipimpin oleh Doni Monardo.
Baca: Pajang Foto Bersama Achmad Yurianto, Dokter Reisa Bilang Bakal Kangen
"Beliau masih (ada dalam tim komunikasi satgas)," kata Rita, seperti dikutip dari Kompas.com.
Selain itu, Reisa juga berperan sebagai Duta Adaptasi Kebiasaan Baru.
"Surat keputusan sebagai duta kebiasaan baru," terang Rita.
Kasus harian tak diumumkan langsung
Mulai Selasa (21/7/2020), berbagai penjelasan tentang perkembangan Covid-19 di Indonesia disampaikan oleh Wiku Adisasmito.
"Saya mewakili Satgas Covid-19, menyampaikan perkembangan terkini," kata Wiku, seperti dikutip dari Kompas.com.
Dengan dikeluarkannya Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2020 tentang Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi, aturan ini bertujuan menguatkan organisasi manajemen Covid-19.
Wiku menyebut, pengumuman perkembangan kasus harian Covid-19 tidak lagi dipublikasikan secara paparan dalam konferensi pers.
Baca: Tak Ada Lagi Yurianto dan Dokter Reisa, Jubir Baru Satgas Covid-19 Tidak Umumkan Kasus Harian Corona
Sebagai gantinya, informasi itu bisa dilihat di laman resmi www.covid-19.go.id.
"Terjadi perubahan pengumuman kasus harian yang sebelumnya diumumkan Dirjen P2P Kemenkes Achmad Yurianto untuk selanjutnya update kasus harian bisa langsung lihat di www.covid19.go.id," ungkap Wiku.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Kompas.com/Jawahir Gustav Rizal/Dian Erika Nugraheny)