Tanoto Foundation Inisiasi Program Pintar Penggerak Sejak Lama
Tanoto Foundation dipilih oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia menjadi salah satu pelaksana Program Organisasi Penggerak (POP
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tanoto Foundation adalah organisasi filantropi independen yang bekerja sama dengan pemerintah dan mitra lainnya dalam memajukan bidang pendidikan di Indonesia sejak 1981.
Demikian dikemukakan Communications Director Tanoto Foundation, Haviez Gautama dalam keterangannya, Rabu (22/8/2020).
"Tanoto Foundation bukan CSR karena tidak menggunakan dana operasional perusahaan dan dikelola secara independen dan terpisah dari kegiatan bisnis," kata Haviez.
Penjelasan Haviez untuk menjawab pertanyaan Pimpinan Komisi X DPR RI yang mempertanyakan masuknya Tanoto Foundation sebagai mitra Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI dalam Program Organisasi Penggerak.
Baca: Kemendikbud: Pandemi Covid-19 Tidak Menggoyahkan Upaya Membangun SDM Unggul
Menurut Haviez, Tanoto Foundation dipilih oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia menjadi salah satu pelaksana Program Organisasi Penggerak (POP).
"Tanoto Foundation tidak menerima dana dari pemerintah dan sepenuhnya membiayai sendiri Program PINTAR Penggerak ini dengan nilai investasi lebih dari Rp 50 miliar untuk periode dua tahun (2020-2022)," ujar Haviez.
Menurut dia, proses seleksi dilakukan terhadap 324 proposal dari 260 Ormas, di mana terpilih 183 proposal dari 156 ormas.
Melalui Program Pintar Penggerak, Haviez mengatakan Tanoto Foundation akan bekerja untuk mengembangkan kapasitas tenaga pengajar di 260 Sekolah Penggerak (160 Sekolah Dasar dan 100 Sekolah Menengah Pertama) rintisan di empat kabupaten, yakni Kampar (Riau), Muaro Jambi (Jambi), Tegal (Jawa Tengah) dan Kutai Barat (Kalimantan Timur).