Niat dan Keutamaan Menjalankan Ibadah Puasa Arafah, 9 Dzulhijjah 1441 H Kamis, 30 Juli 2020
Inilah niat dan keutamaan puasa Arafah yang dilaksanakan jelang Idul Adha, tepatnya 9 Dzulhijjah 1441 H pada Kamis, 30 Juli 2020.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM – Inilah niat dan keutamaan puasa Arafah yang dilaksanakan jelang Idul Adha, tepatnya 9 Dzulhijjah 1441 H pada Kamis, 30 Juli 2020.
Dengan berpuasa hari Arafah akan mendatangkan kemuliaan bagi yang menjalankannya.
Penyuluh Agama Islam non PNS Kemenag Kota Surakarta, Hasbullah Agus Sumarno mengatakan puasa Arafah memiliki keutamaan maupun keistimewaannya.
“Dengan melaksanakan puasa ini, dapat menghapus dosa yang lalu, kemudian dibukakan pintu rejeki,” tuturnya.
Selain itu, ia menambahkan amalan lain yang bisa dikerjakan menjelang Idul Adha tiba adalah berpuasa Dzulhijjah dan Arafah.
"Ada beberapa amalan yang bisa dilakukan, di antaranya berpuasa. Ada puasa selama 7 hari sebelum Idul Adha yakni 1-7 Dzulhijjah, kemudian puasa pada 8 dan 9 Dzulhijjah," kata Hasbullah Agus Sumarno.
Baca: Mendekati Idul Adha, Begini 5 Cara Membuat Daging Menjadi Empuk
Baca: Bacaan Niat Puasa Arafah Jelang Idul Adha, 9 Dzulhijjah 1441 H, Kamis 30 Juli 2020
Diketahui, Kementerian Agama (Kemenag) telah menetapkan 1 Dzulhijjah 1441 H jatuh pada Rabu (22/7/2020).
Berdasarkan hasil sidang isbat (penetapan) yang digelar di kantor Kemenag, Idul Adha 2020 akan dirayakan pada Jumat, 31 Juli 2020.
Menurut Kemenag, posisi hilal pada Selasa hari ini sudah berada di atas 6-8 derajat.
Hal ini sama dengan keputusan yang disampaikan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, beberapa waktu lalu.
Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menetapkan Idul Adha tahun ini, jatuh pada Jumat, 31 Juli 2020.
Penetapan Idul Adha 2020 dari Muhammadiyah berdasar hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.
Dalam maklumat yang ditandatangani PP Muhammadiyah, ijtimak jelang Dzulhijjah 1441 H terjadi pada Selasa, 21 Juli 2020 M pukul 00.35.48 WIB.
Ijtimak atau konjungsi geosentris adalah peristiwa Bumi dan Bulan berada di posisi bujur langit yang sama, jika diamati dari Bumi.