Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anak-anak Sudah Tak Sabar Ingin Kembali Aktif Bersekolah

Iriana mengingatkan anak-anak tetap berada di rumah dan taat menjalani protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Anak-anak Sudah Tak Sabar Ingin Kembali Aktif Bersekolah
Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana menyapa dan khusus kepada seluruh anak Indonesia dalam peringatan Hari Anak Nasional (HAN) pada Kamis (23/7/2020). 

Begitu banyak anak bangsa yang telah menorehkan prestasi internasional di tengah keterbatasan ekonomi dan sosial. Sebut saja, Joey Alexander, pianis berusia 13 tahun yang mendapatkan nominasi Grammy Award 2016.

Baca: Pesan Anies Baswedan Dalam Peringatan Hari Anak Nasional

Ada juga Yuma Soerianto, programmer termuda di konferensi World Wide Developers Conference 2017, yang membuat CEO Apple Tim Cook terkagum.

Ataupun Rafi Abdurrahman Ridwan, desainer disabilitas yang berhasil menjadi perancang busana event America's Next Top Model.

"Selain menjadi penyejuk jiwa, anak merupakan masa depan peradaban bangsa. Hal ini menunjukkan kuatnya korelasi antara upaya perlindungan anak dengan upaya memajukan bangsa dan negara. Karena itu sangat penting bagi anak-anak Indonesia bisa lahir, tumbuh, dan berkembang dalam lingkungan sosial yang sehat," ujar Bamsoet.

Pemerhati Kesehatan Anak dari UNICEF Indonesia Ali Aulia Ramly selama pandemi Covid-19 ada dampak kepada anak.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Men-PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati saat membuka acara peringatan Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2020, Kamis (23/7/2020). Capture Zoom
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Men-PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati saat membuka acara peringatan Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2020, Kamis (23/7/2020). Capture Zoom (istimewa)

"Salah satu dampak dari pandemi ini, termasuk pembatasan sosial, adalah tekanan bagi anak-anak. Muncul rasa takut yang berlebihan karena diceritakan tentang pandemi ini, apa dampaknya," ujar Ali, Senin (20/7/2020) lalu.

Dia mengambil contoh peristiwa dunia seperti perang atau bahkan wabah ebola, anak-anak terutama remaja akan merasakan depresi karena terjadi isolasi.

Berita Rekomendasi

"Sejumlah studi ini mengonfirmasi hal tersebut, dan itu bukan hanya ketika fase isolasi, tapi juga bisa berlangsung lebih lama dari fase isolasi. Sayangnya di Indonesia studi-studinya masih terbatas dan skalanya kecil, tetapi itu menunjukkan bahwa ada dampak termasuk depresi karena situasi seperti ini," lanjutnya. (tribun network/yud/mam)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas