Ngobrol Bareng Stafsus Presiden Diaz Hendropriyono Soal Jatah Kursi BUMN, Triawan Munaf: Mau Minta?
Staf Khusus Presiden Diaz Hendropriyono baru-baru ini mengajak Triawan Munaf berbincang di kanal Youtube soal jatah kursi BUMN, ada pertanyaan ini.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Staf Khusus Presiden Diaz Hendropriyono baru-baru ini mengajak Triawan Munaf berbincang dalam "Masbos Podcast" di kanal Youtube miliknya.
Diaz dan Komisaris Utama Garuda Indonesia tersebut terlihat berbincang santai, sesekali keduanya berkelakar.
Puncaknya adalah ketika membahas mengenai bagi-bagi kursi BUMN.
Dalam podcastnya, pria yang juga Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) itu memberikan pertanyaan pancingan kepada Triawan.
"Mas Triawan ini kan setelah pilpres ada isu, biasalah isu yang dilontarkan ini untuk bagi-bagi jatah untuk relawan, pendukung capres tertentu untuk duduk di kursi komisaris sebagai jatah. Emangnya ada gak yang minta sama mas Triawan untuk minta bantuan untuk jadi komisaris dari pendukung capres?"
Triawan Munaf kemudian menyahut pertanyaan yang dilontarkan Diaz.
"Mas Diaz emang mau minta?" Pertanyaan balik tersebut ditanggapi Diaz sambil tertawa. "Waduh, emang bisa, yah?"
Candaan tersebut segera diluruskan oleh Triawan.
Baca: Cerita Triawan Munaf Main Si Doel Bareng Rano Karno, Penonton Sadar saat Sinetron Tayang Ulang
Baca: Penjelasan Adian Napitupulu yang Sebut 6.200 Direksi dan Komisaris di BUMN Orang Titipan
"Seperti manajemen sebuah perusahaan, sebuah pemerintahan yang terpilih, akan mempercayakan timsesnya yang sudah kenal. Sudah mengetahui cara kerjanya, pengalaman dan kejujuran," ucapnya.
Ketika ditanya Diaz mengenai efisiensi keuangan dan pelayanan PT Garuda Indonesia di tengah kenormalan baru akibat Covid-19, Triawan menyatakan ada pemangkasan gaji komisaris.
"Lima puluh persen dipotong, mungkin kalau keadaan tidak bertambah baik akan dipotong lagi. Ini dilakukan dengan sukarela untuk bangsa…bahkan kami di masa pandemi bekerja ke kantor," katanya.
Mendengar pernyataan tersebut, Diaz berdecak kagum dan mengingatkan pendengar podcastnya bahwa tugas komisaris itu tidaklah semudah yang dibayangkan.
Untuk itu, menurutnya tidak perlu berharap banyak dapat kursi jabatan di BUMN jika tidak mau bekerja dengan maksimal seperti yang dilakukan oleh Triawan.
Ucapan tersebut diiyakan oleh Diaz sambil menutup podcastnya.
"Yang paling penting kita tahu bahwa jadi komisaris itu ternyata bukan hanya makan gaji buta, jadi udahlah gak usah dikejar-kejar," ucap Diaz.