Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gotong Royong UMKM Jadi Kunci Ketahanan Ekonomi Nasional di Masa Pandemi

Kontribusi sektor UMKM terhadap ekonomi nasional mencapai 60%, dan menyerap sekitar 90% pasar tenaga kerja.

Penulis: Eko Priyono
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Gotong Royong UMKM Jadi Kunci Ketahanan Ekonomi Nasional di Masa Pandemi
ist
Wahab Afwan, Managing Director Energy+ Indonesia Marketing Communicatin Hub 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di tengah fenomena pelambatan ekonomi dan ancaman resesi akibat pandemi Covid-19 yang belum usai, sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan koperasi kini diharapkan bisa menjadi pilar utama untuk menggerakkan dan menggairahkan ekonomi nasional.

Pemerintah pun menyiapkan bantuan likuiditas untuk sektor koperasi dan UMKM dengan nilai total Rp 123,46 triliun yang merupakan bagian dari anggaran program pemulihan ekonomi secara nasional.

Selain bantuan likuiditas, anggaran untuk menggerakkan sektor ekonomi kecil dan menengah, juga disalurkan melalui program subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR), serta penempatan dana pemerintah di bank-bank swasta untuk restrukturisasi kredit UMKM dan koperasi.

Baca: Percepat Digitalisasi Pelaku UMKM, Pemerintah Gandeng Grup Facebook

Wahab Afwan, Managing Director Energy+ Indonesia Marketing Communicatin Hub menilai kebijakan itu telah sesuai dengan yang diharapkan.

Kontribusi sektor UMKM terhadap ekonomi nasional mencapai 60%, dan menyerap sekitar 90% pasar tenaga kerja.

Sehingga, kebijakan itu dinilai sudah sesuai sasaran.

Baca: Dongkrak Penjualan UMKM, Ganjar Pranowo Manfaatkan Media Sosial untuk Promosi

Berita Rekomendasi

“Gotong Royong UMKM merupakan kunci ketahanan ekonomi nasional di masa pandemi seperti sekarang. Kebijakan itu diharapkan bisa menggairahkan kembali usaha di sektor ini,” ujar Wahab Afwan dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (29/7/2020).

Menurut Wahab Afwan, yang juga calon peserta pendidikan Lemhannas RI, dirinya bersama dengan Energy+ Indonesia Marketing Communication Hub, juga akan turut berkontribusi langsung dalam program nasional untuk menggerakan kembali sektor ekonomi UMKM ini.

Energy+ akan menyediakan program yang membantu UMKM-UMKM terdampak dengan cara memberikan business solution melalui strategy marketing yang adaptif melalui kolaborasi Hub antar UMKM, dari supply chain sampai dengan sales/marketing dan distribusi produk.

Baca: Jokowi: Situasi Krisis, Belanja Pemerintah Jadi Instrumen Utama Daya Ungkit Bangkitkan UMKM

Diharapkan dengan adanya kolaborasi Hub antar UMKM ini, bisa mengurangi loss revenue, dan bisa meningkatkan kembali performa dari UMKM tersebut sehingga UMKM bisa meningkatkan kembali bisnisnya untuk menopang kebangkitan ekonomi nasional dari sektor UMKM.

“Situasi pendemi Covid-19 yang berkepanjangan akan sangat memukul perekonomian nasional, dan banyak yang akan terdampak termasuk UMKM. Oleh karena itu semua elemen harus bergerak cepat dan adaptif, agar bisa bertahan di kondisi apapun. Diharapkan dengan adanya solusi kolaborasi Hub antar UMKM akan membantu ketahanan ekonomi nasional,” ujar Wahab Afwan.

Sektor UMKM di Indonesia saat ini berkontribusi besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Sektor UMKM menyumbangkan hingga Rp 8.573,9 triliun ke PDB Indonesia pada 2018, atau sekitar 57,8% terhadap PDB keseluruhan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas