Ma'ruf: Maknai Idul Adha Saat Pandemi sebagai Kepatuhan, Pengorbanan dan Ujian Kehidupan
Ma'ruf mengatakan Idul Adha memiliki makna bahwa Allah akan senantiasa menguji hambanya dengan memberikan cobaan-cobaan dalam hidup.
Penulis: Reza Deni
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengungkapkan, terdapat tiga pembelajaran yang dapat diambil dalam memaknai Idul Adha. Pertama, adalah kepatuhan seorang hamba kepada Allah SWT.
“Ucapan orang itu kalau dipanggil oleh Allah untuk melaksanakan [perintahNYA], tidak ada ucapan lain kecuali satu, _sami'na wa atho'na_, kami mendengar dan kami taat. Melaksanakan apa yang diperintahkan dan mereka itu adalah orang-orang yang berbahagia,” kata Wapres Ma'ruf dalam keterangan resmi Setwapres, Jumat (31/7/2020).
Yang kedua, dikatakan Wapres, adalah adanya tuntutan untuk berkurban. Menurutnya, berkurban tidak hanya ditandai secara simbolis dengan menyembelih hewan kurban.
"Namun, berkurban yang lebih penting adalah berbagi dan menolong kepada sesama, terutama di masa pandemi Covid-19 ini dimana banyak masyarakat yang membutuhkan bantuan," katanya.
Baca: Politikus Pendukung Trump yang Menentang Pemakaian Masker, Herman Cain Meninggal Akibat Covid-19
Baca: Drama Transfer Jadon Sancho: Solskjaer Pepet MU, Borussia Dortmund Keras Kepala
Baca: Resep Olahan Daging Sapi yang Mudah Dibuat, Inspirasi Hidangan Idul Adha 2020
Hal ini sesuai dengan pesan Rasul yang berbunyi "Siapa yang telah memiliki kelebihan bekalnya, maka hendaknya diberikan kepada mereka yang membutuhkan".
“Tapi justru yang paling penting untuk berbagi, terutama untuk menolong orang-orang yang miskin. Apalagi pada masa pandemi ini banyak orang-orang yang hidupnya kemudian menjadi miskin dan kehilangan pekerjaan. Pemerintah juga memberikan bantuan, bantuan sosial, untuk menolong mereka,” lanjutnya
Ketiga, Ma'ruf mengatakan Idul Adha memiliki makna bahwa Allah akan senantiasa menguji hambanya dengan memberikan cobaan-cobaan dalam hidup.
Ma'ruf memberi contoh pandemi Covid-19 di mana seluruh negara di dunia mengalaminya dan berdampak besar pada berbagai sektor kehidupan baik sosial, ekonomi, kesehatan, dan pendidikan. Hal ini terjadi untuk meningkatkan ketakwaan setiap umat beragama kepada sang pencipta.
“Allah menyatakan "Pasti akan uji kalian semua dengan suatu ketakutan, dengan rasa takut, dengan kelaparan”. Akan kita coba untuk menguji kesabaran. Karena dalam situasi biasa-biasa saja, tentu orang tidak pernah kelihatan. Tapi akan kelihatan kalau mengalami ujian atau cobaan. Ketabahan-ketabahannya, kepanikannya di situ akan terlihat,” ungkap Wapres.
Ma'ruf mengajak seluruh umat Islam untuk memaknai tiga pembelajaran tersebut agar dapat meningkatkan ketakwaan setiap umat manusia kepada penciptanya.
“Mudah-mudahan dengan Idul kurban cobaan-cobaan, pentingnya pengorbanan, kepatuhan kepada Allah ini menjadi pelajaran berharga buat kita. Untuk dijadikan contoh dalam kita mengarungi hidup kita. Mudah-mudahan kita menjadi hamba yang patuh kepada Allah ST” pungkasnya.