Pastikan Program KIP Kuliah Tepat Sasaran, Pemerintah Luncurkan Program #temanKIP
program#temanKIP kuliah diadakan untuk memastikan agenda strategis saat situasi sulit seperti ini tidak kendor, terutama soal pengembangan sumber daya
Penulis: Reza Deni
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Staf Khusus Presiden Joko Widodo, Aminuddin Ma'ruf, menginisiasi program peluncuran terkait Kartu Indonesia Pintar (KIP) kuliah.
Program tersebut diberi nama #temanKIP.
Amin menjelaskan bahwa program#temanKIP kuliah diadakan untuk memastikan agenda strategis saat situasi sulit seperti ini tidak kendor, terutama soal pengembangan sumber daya manusia.
"#temanKIP merupakan perwujudan pengawalan pemerataan Akses dan kualitas oendidiman yang bisa menjangkau seluruh wilayah Indonesia dan diterima kepada yang membutuhkan. Bapak Presiden telah menjelaskan dan menekankan bahwa #temankip kuliah ini harus jelas kebermanfaatannya," kata Amin dalam launching #temanKIP di kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta Pusat, Senin (3/8/2020).
Baca: Kemendikbud Beri Keringanan Biaya Kuliah, Berikut Syarat Agar Dapat Bantuan UKT Selama 1 Semester
Adapun Amin menjelaskan bahwa kebermanfaatan yang dikejar dari KIP Kuliah yakni tepat sasaran dan tepat waktu.
"Oleh karena itu, kita mengajak dan memperkuat kerja sama antara Kemendikbud dan Kemenag dengan adanya #temankip kuliah ini," kata Amin.
Secata teknis, Amin mengatakan #temankip kuliah bukanlah individu yang berasal dari struktur pemerintahan, melainkan relawan pendamping yang disebar di seluruh perguruan tinggi negeri (PTN) dan swasta (PTS) di Indonesia.
"Kami mentorshipkan agar mereka mengerti bahwa mereka mendapatkan afirmasi negara pemerintah untuk mendapatkan akses pendidikan tinggi yang baik," katanya.
Namun, Amin tidak menjelaskan soal teknis berapa lama pendampingan tersebut berjalan. Amin hanya menyebut sudah ada 300 perguruan tinggi yang tergabung dengan #temankip.
"Relawan kita nanti akan berkoordinasi dengan tim yang ditunjuk Kemendikbud di masing-masing kampus, dan tim dari Kemenag," pungkasnya.
Seperti diketahui, melalui anggaran Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah), pemerintah mengalokasikan bantuan biaya pendidikan untuk membayar UKT/SPP untuk 419.000mahasiswa semester 3, 5 dan 7.
Bantuan biaya pendidikan ini 60% digunakan untuk membantu mahasiswa di PTS dan 40% dialokasikan untuk mahasiswa PTN.
Pada 2020, dana KIP kuliah diberikan kepada 267 ribu mahasiswa baru dam dana bidik misi on going dan afirmasi Perguruan Tinggi (PT) kepada 267 ribu mahasiswa. Total anggaran untuk KIP Kuliah sendiri yakni Rp4,1 triliun yang bersumber dari APBN tahun 2020.