Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pulau yang Kabupatennya Zona Merah Bisa Sekolah Tatap Muka, Dimulai Siswa SMP dan SMA, Ini Syaratnya

Pulau yang hanya ada satu kecamatan tidak harus ikut status kabupaten kotanya yang berstatus merah covid-19. Belajar tatap muka bisa dilakukan.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Pulau yang Kabupatennya Zona Merah Bisa Sekolah Tatap Muka, Dimulai Siswa SMP dan SMA, Ini Syaratnya
SURYA/SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
SIMULASI - Simulasi pembelajaran tatap muka di SMP 17 Agustus 1945, Selasa (4/8/2020). Simulasi proses pembelajaran tatap muka yang dilakukan Dinas Pendidikan Kota Surabaya dilakukan seminggu setelah pertemuan kepala SMP negeri dan Swasta bersama Wali Kota Surabaya. Sebanyak 10 sekolah swasta dari 21 sekolah pilot project pembelajaran tatap muka ditunjuk mewakili wilayahnya. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ 

Para guru diminta tidak terlalu berfokus pada penuntasan isi kurikulum Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar (KI-KD).

"Mas menteri juga sudah mengeluarkan surat edaran bahwa dalam kondisi pandemi ini penuntasan isi
kurikulum bukan merupakan prioritas," tutur Praptono.

Terpisah, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mewanti-wanti mengenai tingginya potensi tidak berlanjutnya studi siswa atau drop out pada jenjang SMP. Muhadjir mengatakan 56 persen angkatan kerja di Indonesia merupakan tamatan SMP ke bawah.

"SMP ini ancaman yang paling tinggi adalah drop out. Bayangkan sekarang angkatan kerja kita itu 56 persen itu masih tamatan SMP ke bawah yaitu sebagian besar adalah tamatan SD dan tidak tamat SD," ujar Muhadjir.

Menurut Muhadjir, masalah ini perlu ditanggulangi untuk memperbaiki kualitas angkatan kerja di Indonesia. Rendahnya kualitas ini membuat jumlah upah yang diterima angkatan kerja Indonesia sangat rendah.

Muhadjir meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang mengurusi masalah pendidikan dapat menekan angka drop out di jenjang SMP ini.

"Bagaimana kita mau membangun sumber daya yang unggul kalau kondisinya itu masih seperti itu. Maka ketika sekarang ini, tugas dari Kemendikbud khususnya bagaimana meningkatkan angka partisipasi murni dari usia dini, SD sampai SMP," tutur Muhadjir.

Berita Rekomendasi

(tribunnetwork/fah/wly)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas