Pulau yang Kabupatennya Zona Merah Bisa Sekolah Tatap Muka, Dimulai Siswa SMP dan SMA, Ini Syaratnya
Pulau yang hanya ada satu kecamatan tidak harus ikut status kabupaten kotanya yang berstatus merah covid-19. Belajar tatap muka bisa dilakukan.
Editor: Anita K Wardhani
![Pulau yang Kabupatennya Zona Merah Bisa Sekolah Tatap Muka, Dimulai Siswa SMP dan SMA, Ini Syaratnya](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/simulasi-pembelajaran-tatap-muka-smp-17-agustus-1945-surabaya_20200804_154305.jpg)
Para guru diminta tidak terlalu berfokus pada penuntasan isi kurikulum Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar (KI-KD).
"Mas menteri juga sudah mengeluarkan surat edaran bahwa dalam kondisi pandemi ini penuntasan isi
kurikulum bukan merupakan prioritas," tutur Praptono.
Terpisah, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mewanti-wanti mengenai tingginya potensi tidak berlanjutnya studi siswa atau drop out pada jenjang SMP. Muhadjir mengatakan 56 persen angkatan kerja di Indonesia merupakan tamatan SMP ke bawah.
"SMP ini ancaman yang paling tinggi adalah drop out. Bayangkan sekarang angkatan kerja kita itu 56 persen itu masih tamatan SMP ke bawah yaitu sebagian besar adalah tamatan SD dan tidak tamat SD," ujar Muhadjir.
Menurut Muhadjir, masalah ini perlu ditanggulangi untuk memperbaiki kualitas angkatan kerja di Indonesia. Rendahnya kualitas ini membuat jumlah upah yang diterima angkatan kerja Indonesia sangat rendah.
Muhadjir meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang mengurusi masalah pendidikan dapat menekan angka drop out di jenjang SMP ini.
"Bagaimana kita mau membangun sumber daya yang unggul kalau kondisinya itu masih seperti itu. Maka ketika sekarang ini, tugas dari Kemendikbud khususnya bagaimana meningkatkan angka partisipasi murni dari usia dini, SD sampai SMP," tutur Muhadjir.
(tribunnetwork/fah/wly)