Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dua Personel TNI Anggota Satgas Kontingen Garuda Bantu Penanganan Ledakan di Beirut

Dua personel TNI anggota Satgas Kontingen Garuda UNIFIL yang bertugas di Lebanon turut membantu penanganan dampak ledakan besar di Beirut.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Dua Personel TNI Anggota Satgas Kontingen Garuda Bantu Penanganan Ledakan di Beirut
AFP/Patrick Baz
Warga mengungsi dari sekitar lokasi ledakan dahsyat yang terjadi sehari sebelumnya di kawasan pelabuhan, di Kota Beirut, Lebanon, Rabu (5/8/2020) pagi waktu setempat. Dua ledakan besar terjadi di Kota Beirut menyebabkan puluhan orang meninggal, ribuan lainnya luka-luka, dan menimbulkan berbagai kerusakan pada bangunan di kawasan ledakan hingga radius puluhan kilometer. Penyebab ledakan masih dalam penyelidikan pihak yang berwenang. AFP/Patrick Baz 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, BEIRUT - Dua personel TNI anggota Satgas Kontingen Garuda UNIFIL yang bertugas di Lebanon turut membantu penanganan dampak ledakan besar di Beirut.

"Anggota kita satgas Hospital Level 2, telah berangkat dari Naquora untuk membantu penanganan akibat ledakan tersebut," kata Komandan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI Mayjen TNI Victor Hasudungan Simatupang melalui pesan singkatnya, Kamis (6/8/2020).

Victor menuturkan, atas perintah UNIFIL Force Commander, tim telah berangkat menggunakan satu unit ambulans yang dipimpin Kapten CKM dr Doni Saputera SpRad dan satu anggota Serka Syehta, dan satu sopir ambulans Warga Negara India.

Baca: Citra Satelit Tunjukkan Kawah 152 Meter Akibat Ledakan di Beirut

Ia pun memastikan, tidak ada personel kontingen Garuda yang menjadi korban ledakan di gudang penyimpanan dekat pelabuhan kota Beirut.

Tercatat ada 1.234 personel TNI yang diterjunkan dalam misi perdamaian tersebut.

Diketahui, ledakan besar terjadi pada Selasa (4/8) petang di Port of Beirut, Lebanon.

Baca: Jumlah Korban Tewas Akibat Ledakan di Beirut Capai 137 Jiwa, 5.000 Orang Terluka

Informasi awal menyampaikan, sumber ledakan berasal dari 2.750 ton Ammonium Nitrate yang disimpan di gudang pelabuhan.

Berita Rekomendasi

Informasi terbaru total korban tewas akibat ledakan tersebut mencapai 137 jiwa.

Kurang lebih 5.000 orang dilaporkan terluka pasca ledakan dahsyat tersebut.

Baca: Pemerintah Lebanon Menduga Bom Mengambang yang Sebabkan Ledakan Kembar di Beirut

Baca: Kisah Haru Suster Berusaha Selamatkan 3 Bayi Saat Terjadi Ledakan Beirut

Warga yang terluka dievakuasi dari lokasi ledakan dahsyat yang terjadi di kawasan pelabuhan, di Kota Beirut, Lebanon, Selasa (4/8/2020) waktu setempat. Dua ledakan besar terjadi di Kota Beirut menyebabkan puluhan orang meninggal, ribuan lainnya luka-luka, dan menimbulkan berbagai kerusakan pada bangunan di kawasan ledakan hingga radius puluhan kilometer. Penyebab ledakan masih dalam penyelidikan pihak yang berwenang. AFP/STR
Warga yang terluka dievakuasi dari lokasi ledakan dahsyat yang terjadi di kawasan pelabuhan, di Kota Beirut, Lebanon, Selasa (4/8/2020) waktu setempat. Dua ledakan besar terjadi di Kota Beirut menyebabkan puluhan orang meninggal, ribuan lainnya luka-luka, dan menimbulkan berbagai kerusakan pada bangunan di kawasan ledakan hingga radius puluhan kilometer. Penyebab ledakan masih dalam penyelidikan pihak yang berwenang. AFP/STR (AFP/STR)

Pihak berwenang memperkirakan jumlah korban akibat ledakan akan meningkat.

Hingga saat ini para penyelidik Lebanon masih mendalami penyebab ledakan mematikan tersebut.

Mereka berfokus pada kemungkinan kelalaian dalam menyimpan ribuan ton pupuk d gudang pelabuhan yang berada di tepi laut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas