Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus Klaim Obat Covid-19, Besok Polda Metro Jaya Bakal Periksa Hadi Pranoto

Yusri menyampaikan pihaknya belum mengetahui secara pasti terlapor akan memenuhi panggilan tersebut.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Kasus Klaim Obat Covid-19, Besok Polda Metro Jaya Bakal Periksa Hadi Pranoto
Warta Kota/Nur Ichsan
Musisi Erdian Aji Prihartanto alias Anji (tengah) memenuhi panggilan Ditreskrimsus Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan terkait kasus konten video temuan obat Covid-19 yang diklaim oleh Hadi Pranoto, yang berpotensi menimbulkan kegaduhan dan keresahan di masyarakat, di Jakarta Selatan, Senin (10/8/2020). Anji dan Hadi Pranoto dilaporkan oleh Cyber Indonesia dengan sangkaan Pasal 28 juncto Pasal 45A UU ITE. Warta Kota/Nur Ichsan 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya akan memeriksa Hadi Pranoto sebagai terlapor dalam kasus dugaan penyebaran berita bohong atau hoaks terkait penemuan obat Covid-19 di YouTube Duniamanji pada Kamis (13/8/2020).

"Sekarang tindaklanjut dari penyidik adalah kami rencana pemanggilan untuk HP (Hadi Pranoto) sendiri. InsyaAllah pemanggilan hari Kamis ini kami jadwalkan," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Selasa (11/8/2020).

Kendati demikian, Yusri menyampaikan pihaknya belum mengetahui secara pasti terlapor akan memenuhi panggilan tersebut.

Baca: Anji Ceritakan Pertemuan dengan Hadi Pranoto & Alasan Wawancara, Tertarik karena Ini & Lalu Googling

Sebaliknya, ia mengharapkan Hadi Pranoto bisa hadir untuk memberikan keterangan terkait kasus tersebut.

"Mudah-mudahan yang bersangkutan bisa hadir," katanya.

Diberitakan sebelumnya, perkara dugaan penyebaran berita bohong dalam konten Youtube Erdian Aji Prihartanto bersama dengan Hadi Pranoto mengenai penemuan obat Covid-19 berbuntut panjang.

Status perkara itu kini telah naik penyidikan.

Berita Rekomendasi

Diketahui, Anji pun telah memenuhi pemanggilan pemeriksaan di Polda Metro Jaya pada Senin (10/8/2020).

Baca: Kasus Konten Penemuan Obat Covid-19, Penyidik Cecar Anji dengan 45 Pertanyaan

Dalam pemeriksaanya ini, Anji dicecar sebanyak 45 pertanyaan oleh penyidik Polda Metro Jaya.

Anji mengaku tidak menyangka kontennya bersama Hadi Pranoto di YouTubenya bisa berdampak besar dan berimplikasi hukum.

Padahal mulanya, ia mengaku konten tersebut dimaksudkan bertujuan baik.

"Saya tidak menyangka sih bahwa impactnya ternyata seperti ini. Ya sudah saya hadapi saja," kata Anji di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (10/8/2020).

Anji menjelaskan awal mula kontennya bersama Hadi Pranoto di akun YouTube Duniamanji. Dia menuturkan pertama kali ketertarikannya untuk mewawancarai Hadi lantaran ada media online yang mengangkat sosok sang narasumber.

Ketika itu, Anji tengah berada di acara yang sama dengan Hadi Pranoto di Lampung. Usai acara, ada sejumlah awak media yang diklaim berasal dari media nasional dan media daerah yang tengah mewawancarai Hadi.

Baca: Anji Mengaku Tak Menyangka Podcast-nya Jadi Berimplikasi Hukum, Padahal Niatnya Baik

"Saya mendengarkan materinya, bahkan tanggal 29 Juli itu. Materi interview itu sudah ditayangkan oleh medianya. Lalu saya melihat, saya juga mencari di google. Maksudnya saya merasa materi wawancara itu bermanfaat untuk dibagikan, memberikan harapan buat saya," jelasnya.

Lagi pula, Anji menyampaikan tak ada transaksi atau pengambilan keuntungan pribadi terkait konten penemuan obat Covid-19 tersebut. Alhasil, Anji membuat konten tersebut bersama Hadi Pranoto di Lampung.

"Jadi buat saya, ngga ada keuntungan baik buat pak Hadi Pranoto maupun buat saya. Dan akhirnya saya melakukan wawancara itu. Karena saya melihat kita semua sudah jenuh, lelah dengan pandemi ini. Lalu tiba-tiba ada harapan buat saya ini adalah kebaikan untuk dibagikan," jelasnya.

Namun demikian, ia mendapatkan pelajaran banyak dalam kasus tersebut. Sebaliknya, ia mengaku siap bekerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk membantu menjelaskan informasi yang sebenernya terkait obat Covid-19 kepada masyarakat.

"Jadi itu bentuk pembalas kesalahan saya bahwa saya bersedia bekerja sama dengan IDI. Jadi ini bukan titipan-titipan tapi saya memang mendapatkan banyak masukan aja dari berbagai pihak," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas