Pengamat: Pembangunan Infrastruktur Berpeluang Jalankan Roda Ekonomi saat Pandemi Covid-19
pembangunan infrastruktur disebutnya juga menjaga daya tahan ekonomi di level menengah ke bawah.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pengamat ekonomi Universitas Indonesia Toto Pranoto menilai langkah Presiden Jokowi yang mengalokasikan anggaran infrakstruktur yang cukup besar pada tahun 2021, dapat memulihkan roda ekonomi di tengah pandemi Covid-19.
"Sebenarnya saat ini kita masih memiliki peluang terkait pembangunan infrastruktur yang masih ongoing. Harapannya pembangunan bisa menjalankan roda ekonomi di masa pandemi ini," ujar Toto saat dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (15/8/2020).
Selain itu, pembangunan infrastruktur disebutnya juga menjaga daya tahan ekonomi di level menengah ke bawah.
"Hingga nanti saat ekonomi kembali pulih maka kecepatan recovery bisa berjalan lebih cepat dengan ketersediaan infrastruktur yang dibutuhkan," kata dia.
Baca: Presiden Joko Widodo: Defisit Anggaran Tahun 2021 Akan Dibiayai Sumber Pembiayaan yang Aman
Meski demikian Toto menuturkan, pemerintah juga perlu realistis, mengingat kondisi saat ini berat untuk seluruh sektor, posisi bisnis dalam mode survival.
"Kekuatan Indonesia sudah pasti pasar yang besar, kontraksi ekonomi kita yang masih relatif baik dibandingkan negara lain seperti Singapura dan Korea," terang Toto.
*Rp 414 Triliun untuk Anggaran Pembangunan Infrastruktur*
Pemerintah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan infrastruktur sebesar Rp414 T dalam RAPBN 2021.
Presiden Joko Widodo mengatakan, anggaran tersebut diperuntukan untuk pemulihan ekonomi, penyediaan layanan dasar, serta peningkatan konektivitas.
Selain itu belanja infrastruktur diarahkan untuk penguatan infrastruktur digital.
"Pandemi Covid-19 menunjukkan bahwa ketersediaan dan berfungsinya infrastruktur digital menjadi sangat penting dan strategis. Dengan demikian, belanja infrastruktur diarahkan untuk penguatan infrastruktur digital," kata Presiden dalam pidato RUU APBN Tahun Anggaran 2021 dan Nota Keuangan di Gedung Nusantara DPR RI, Jumat (14/8/2020).
Selain itu anggaran infrastruktur juga diperuntukan untuk mendorong efisiensi logistik dan konektivitas; infrastruktur padat karya yang mendukung kawasan industri dan pariwisata.
"Serta pembangunan sarana kesehatan masyarakat dan penyediaan kebutuhan dasar, seperti air, sanitasi, dan permukiman," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.