Menristek: Indonesia Harus Berbasis Inovasi Jika Ingin Jadi Negara Maju
Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro berharap Indonesia dapat menjadi negara maju
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro berharap Indonesia dapat menjadi negara maju.
Bambang mengatakan saat ini Indonesia berada dalam posisi sebagai upper middle income country atau negara berpendapatan menengah ke atas.
"Di tahun 2045, nanti 25 tahun dari sekarang mudah-mudahan kita sudah bisa menjadi negara maju atau high income country dan bisa keluar dari jebakan pendapatan kelas menengah," ucap Bambang dalam webinar soft launching mobil otonom iCAR ITS, Senin (17/8/2020).
Baca: Menteri Ristek/BRIN: Kontribusi Riset Covid-19 UI Sangat Signifikan
Menurut Bambang, cara untuk menjadi negara maju, Indonesia harus berubah menjadi negara yang berbasis teknologi.
Bambang mengatakan hasil inovasi anak bangsa harus mendapatkan dukungan agar Indonesia mampu berkembang menjadi negara maju.
"Untuk mencapai tujuan tersebut, maka negara kita atau perekonomian kita harus mengubah diri dari ekonomi yang berbasis sumber daya alam menjadi ekonomi berbasis inovasi," kata Bambang.
Baca: Menristek Ungkap Tertarik Jadi Relawan Uji Klinis Vaksin Covid-19 Jika Penuhi Syarat
Dirinya mengajak para akademisi serta perguruan tinggi untuk membuat inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat.
"Inovasi yang tidak hanya tentunya canggih dari segi keilmuannya tetapi yang lebih penting bermanfaat dan tepat sasaran bagi masyarakat Indonesia," kata Bambang.
Sebelumnya, sudah ada lebih dari 60 hasil inovasi yang diciptakan oleh para ilmuwan dari dalam negeri yang terkait dengan penanganan Covid-19.