Sri Mulyani: Almarhum Orang Tua Pasti Senang Saya Kembali ke Indonesia
Sri Mulyani Indrawati menyampaikan alasannya meninggalkan jabatannya sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia menjadi Menteri Keuangan pada 2016 lalu
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan alasannya meninggalkan jabatannya sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia menjadi Menteri Keuangan pada 2016 lalu.
Padahal, saat itu karir alumnus Universitas Indonesia itu tengah moncer di internasional.
"Buat saya, waktu Presiden Jokowi meminta saya pulang kembali dan menjabat sebagai Menteri Keuangan itu merupakan suatu panggilan yang terhormat dan sekaligus menjadi tanggung jawab," kata Sri Mulyani dalam diskusi daring Tokopedia, Senin (17/8/2020).
Sri Mulyani memahami banyak masyarakat yang menganggap bekerja sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia jauh lebih nyaman dibandingkan kerja sebagai menteri keuangan dengan berbagai masalah di Indonesia.
Baca: Sri Mulyani Tetap Optimis Hadapi Pandemi Covid-19 di Hari Kemerdekaan
Namun, bagi dia, bekerja bukan hanya untuk mencari suka atau tidak suka. Namun, ada hal yang lebih penting dari itu terkait pengabdian kepada negara.
"Seolah-olah jabatan menteri Keuangan dibandingkan Bank Dunia itu lebih enakan di sana tetapi kalau orang kerja itu kan tidak cari enak dan tidak enak," jelasnya.
Sri Mulyani juga mengatakan almarhum orang tuanya juga pasti akan mendukung keputusan untuk menerima penunjukkan presiden Jokowi sebagai menteri keuangan Indonesia.
Apalagi, kata dia, kedua orang tuanya yang juga merupakan seorang akademisi yang lahir di zaman kemerdekaan.
Menurut Sri Mulyani, orang tuanya memiliki semangat nasionalisme yang memiliki harapan besar adanya perbaikan di negara.
"Almarhum orang tua saya pasti akan merasa senang saya kembali Indonesia. Mereka pasti mengharapkan saya bisa memperbaiki kesejahteraan rakyat. Orang tua saya kan dua-duanya guru besar jadi hatinya perhatiannya selalu terhadap sumber daya manusia atau kualitas SDM," pungkasnya.