TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan, kategori daerah-daerah yang beresiko tinggi di wilayah Indonesia tinggal 29 Kabupaten/Kota.

Angka tersebut terbilang menurut dari sebelumnya.

Wiku mengatakan, angka itu merupakan hasil pengambilan data pada 16 Agustus 2020, lalu.

Hal ini disampaikan Wiku saat update penanganan Covid-19, melalui siaran YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (18/8/2020).

"Disini bisa kita lihat jumlah dengan daerah resiko tinggi ada 29 kabupaten/kota atau menurun," kata Wiku.

Baca: Sebaran Virus Corona di Indonesia Selasa (18/8/2020): DKI Catat 513 Kasus Baru, 588 Sembuh Harian

Wiku menambahkan, untuk wilayah dengan resiko sedang ada 237 kota/kabupaten atau meningkat.

Lalu, pada wilayah dengan resiko rendah terdapat 174 kabupaten/kota atau terbilang menurun.

"42 kabupaten/kota tidak terdapat kasus baru dan 32 kabupaten/kota tidak terdampak Corona," jelas Wiku.

Baca: Respons IDI Tentang Obat Covid-19 Hasil Kerjasama TNI AD, Unair dan BIN

Ia menambahkan, daerah dengan resiko tinggi ada 18 kabupaten/kota yang pindah di minggu terakhir menjadi resiko sedang.

Sedangkan, di waktu bersamaan ada daerah resiko rendah yang naik menjadi resiko sedang sebanyak 49 kabupaten/kota