Kabar Zona Covid-19 Indonesia: 2 Faktor Sebab Zona Oranye Meningkat hingga Nasib Sekolah Tatap Muka
jumlah wilayah dengan risiko penularan covid-19 atau disebut zona dengan risiko penularan Covid-19 sedang atau zona Oranye terus meningkat.
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Muhammad Renald Shiftanto

TRIBUNNEWS.COM - Penyebaran covid-19 di Indonesia terus mengalami peningkatan hingga per Selasa (18/8/2020) mengalamin penambahan kasus positif corona mencapai 1.673 orang.
Dari jumlah tersebut, total kasus covid-19 di Indonesia sebanyak 143.043 orang.
Sementara, jumlah wilayah dengan risiko penularan covid-19 atau disebut zona dengan risiko penularan Covid-19 sedang atau zona Oranye terus meningkat.
Lalu, jumlah zona hijau covid-19 mengalami penurunan.
Inilah rangkuman data zona covid-19:
2 Faktor WIlayah Zona Oranye Meningkat
Baca: Jubir Satgas Covid-19 : Daerah Resiko Tinggi Corona Menurun Jadi 29 Kabupaten/Kota
Diberitakan Tribunnews.com, peningkatan jumlah wilayah zona oranye Covid-19 berasal dari menurunnya status 18 daerah yang sebelumnya masuk kategori zona merah atau berisiko tinggi penularan Covid-19 menjadi Oranye.
Juga, dari daerah yang sebelumnya zona kuning atau berisiko rendah penularan Covid-19 meningkat menjadi zona oranye.
"Jadi yang perlu diperhatikan di sini daerah daerah dengan risiko tinggi ada 18 kabupaten kota yang berpindah di Minggu terakhir menjadi resiko sedang, ini perbaikan tapi pada saat yang bersamaan ada daerah resiko rendah (kuning) naik menjadi risiko sedang sebanyak 49 kabupaten/kota," kata Wiku di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, (18/8/2020).
Lebih jauh Wiku menjabarkan kenaikan jumlah wilayah zona oranye dalam beberapa pekan terkahir.
Pada Periode 12-19 Juli, jumlah wilayah zona oranye sebesar 32,8 persen dari total 514 kabupaten atau kota di Indonesia.
Jumlah tersebut meningkat sepekan kemudian, yakni pada periode 19 Juli-26 Juli menjadi 35,99 persen.
Pada periode 26 Juli-2 Agustus jumlahnya meningkat menjadi 43 persen.
Periode 2-9 Agustus meningkat tipis menjadi 43,19 persen.