Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Doa Akhir Tahun dan Awal Tahun Baru Islam 1 Muharram 1442 H: Tulisan Arab, Latin, Beserta Artinya

Berikut ini bacaan doa akhir tahun dan awal tahun baru Islam 1 Muharram 1442 H, dilengkapi tulisan arab, latin, dan artinya.

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
zoom-in Doa Akhir Tahun dan Awal Tahun Baru Islam 1 Muharram 1442 H: Tulisan Arab, Latin, Beserta Artinya
iStock
Berikut ini bacaan doa akhir tahun dan awal tahun baru Islam 1 Muharram 1442 H, dilengkapi tulisan arab, latin, dan artinya. 

TRIBUNNEWS.COM – Berikut ini bacaan doa akhir tahun dan awal tahun baru Islam 1 Muharram 1442 H, dilengkapi tulisan arab dan latinnya.

Kali ini, Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1442 H akan jatuh pada Kamis, 20 Agustus 2020.

Membaca doa merupakan amalan yang bisa dilaksanakan saat akhir tahun dan menyambut tahun baru Islam 1442 Hijriah.

Doa awal tahun memasuki bulan Muharram 2020 dibaca dengan harapan agar tahun baru mendatang seseorang bisa menjadi lebih baik.

Selain itu, doa awal tahun juga berisi tentang harapan-harapan yang ingin dicapai selama satu tahun kedepan, menurut akun YouTube Tribun Pontianak.

Lantas, bagaimana bacaan doa akhir dan awal tahun baru Islam 1 Muharram 1442 H?

Baca: 30 Ucapan Tahun Baru Islam 1442 H, Cocok Dijadikan Status WhatsApp atau Dikirimkan ke Teman Terdekat

Ucapan Selamat Tahun Baru Islam 1 Muharram 1441 H dalam Bahasa Indonesia, Inggris, dan Gambar.
Ucapan Selamat Tahun Baru Islam 1 Muharram 1441 H dalam Bahasa Indonesia, Inggris, dan Gambar. (muslimsprayertimes.com)

Berikut ini bacaan doa Tahun Baru Islam 1 Muharram 1442 H, dilansir Tribun Jogja:

Berita Rekomendasi

Doa akhir tahun

Sebelum menjalani amalan-amalan pada bulan Muharram, ada baiknya untuk membaca doa akhir dan awal tahun untuk mengawalinya.

Doa akhir tahun yang dibaca sebelum memasuki tahun baru Islam atau pada hari terakhir di bulan Dzulhijjah.

Biasanya dibaca setelah Salat Asar hingga sebelum Maghrib tiba.

Doanya:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ اَللَّهُمَّ مَا عَمِلْتُ فِى هَذِهِ السَّنَةِ مِمَّا نَهَيْتَنِى عَنْهُ فَلَمْ اَتُبْ مِنْهُ وَلَمْ تَنْسَهُ وَحَلِمْتَ عَلَىَّ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِى وَدَعَوْتَنِى اِلَى التَّوْبَةِ بَعْدَ جَرَا ئَتِى عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّى اَسْتَغْفِرُكَ فَغْفِرْلِى وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَاهُ وَوَعَدْتَنِى عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَاَسْأَلُكَ اَللَّهُمَّ يَاكَرِيْمُ يَاذَ الْجَلاَلِ وَاْلاِكْرَامِ اَنْ تَتَقَبَّلَهُ مِنِّى وَلاَ تَقْطَعَ رَجَائِى مِنْكَ يَاكَرِيْمُ وَصَلَى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Bismillaahir-rahmaanir-rahiim, Wa shallallaahu ‘ala sayyidinaa Muhammadin wa ‘alaa aalihi wa shahbihii wa sallam. Allaahumma maa ‘amiltu fi haadzihis-sanati mimmaa nahaitani ‘anhu falam atub minhu wa lam tardhahu wa lam tansahu wa halamta ‘alayya ba’da qudratika ‘alaa uquubati wa da’autani ilattaubati minhu ba’da jur’ati alaa ma’siyatika fa inni astaghfiruka fagfirlii wa maa ‘amiltu fiihaa mimma tardhaahu wa wa’adtani ‘alaihits-tsawaaba fas’alukallahumma yaa kariimu yaa dzal-jalaali wal ikram an tataqabbalahuu minni wa laa taqtha’ rajaai minka yaa karim, wa sallallaahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadin Nabiyyil ummiyyi wa ‘alaa ‘aalihii wa sahbihii wa sallam

Artinya:

Dengan menyebut nama Alloh Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Semoga Alloh tetap melimpahkan rahmat dan salam kepada junjungan dan penghulu kita Muhammad beserta keluarga dan sahabat beliau.

Ya Alloh, apa yang saya lakukan pada tahun ini tentang sesuatu yang Engkau larang aku melakukannya, kemudian belum bertaubat, padahal Engkau tidak meridloi (merelakannya), tidak melupakannya dan Engkau bersikap lembut kepadaku setelah Engkau berkuasa menyiksaku dan Engkau seru aku untuk bertaubat setelah aku melakukan kedurhakaan kepada-MU, maka sungguh aku mohon ampun kepada-MU, ampunilah aku! Dan apapun yang telah aku lakukan dari sesuatu yang Engkau ridloi dan Engkau janjikan pahala kepadaku, maka aku mohon kepada-MU ya Alloh, Dzat Yang Maha Pemurah, Dzat Yang Maha Luhur lagi Mulia, terimalah persembahanku dan janganlah Engkau putus harapanku dari MU, wahai Dzat Yang Maha Pemurah! Semoga Alloh tetap melimpahkan rahmat dan salam kepada junjungan kita Muhammad beserta keluarga dan sahabat beliau.

Jelang Tahun Baru Islam 1 Muharram 1441 H, Ini Bacaan Doa Akhir dan Awal Tahun, Lengkap Lafal Latin.
Jelang Tahun Baru Islam 1 Muharram 1441 H, Ini Bacaan Doa Akhir dan Awal Tahun, Lengkap Lafal Latin. (timesofindia.indiatimes.com)

Doa Awal Tahun

Sementara itu doa awal tahun dibaca pada detik-detik memasuki hari pertama awal tahun.

Doa biasanya dibaca sebanyak tiga kali setelah Maghrib.

Doanya:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ اَللَّهُمَّ اَنْتَ اْلاَ بَدِيُّ الْقَدِيْمُ اْلاَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ وَكَرَمِ جُوْدِكَ الْمُعَوَّلُ وَهَذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ اَقْبَلَ اَسْأَلُكَ الْعِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَ
اَوْلِيَائِهِ وَالْعَوْنَ عَلَى هَذِهِ النَّفْسِ اْلاَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ وَاْلاِشْتِغَالِ بِمَا يُقَرِّبُنِى اِلَيْكَ زُلْفَى يَاذَالْجَلاَلِ وَاْلاِكْرَامِ وَصَلَى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Bismillaahir-rahmaanir-rahiim. Wa shallallaahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadin wa ‘alaa ‘aalihi wa shahbihii wa sallam. Allaahumma antal-abadiyyul-qadiimul-awwalu, wa ‘alaa fadhlikal-’azhimi wujuudikal-mu’awwali, wa haadza ‘aamun jadidun qad aqbala ilaina nas’alukal ‘ishmata fiihi minasy-syaithaani wa auliyaa’ihi wa junuudihi wal’auna ‘alaa haadzihin-nafsil-ammaarati bis-suu’i wal-isytighaala bimaa yuqarribuni ilaika zulfa yaa dzal-jalaali wal-ikram yaa arhamar-raahimin, wa sallallaahu ‘alaa sayyidina Muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘alaa aalihi wa shahbihii wa sallam

Artinya:

Dengan menyebut asma Alloh Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Semoga Alloh tetap melimpahkan rahmat dan salam (belas kasihan dan kesejahteraan) kepada junjungan dan penghulu kita Muhammad beserta keluarga dan sahabat Beliau.

Ya Alloh! Engkau Dzat Yang Kekal, yang tanpa Permulaan, Yang Awal (Pertama) dan atas kemurahan-MU yang agung dan kedermawanan-MU yang selalu berlebih, ini adalah tahun baru telah tiba: kami mohon kepada-MU pada tahun ini agar terhindar (terjaga) dari godaan syetan dan semua temannya serta bala tentara (pasukannya), dan (kami mohon) pertolongan dari godaan nafsu yang selalu memerintahkan (mendorong) berbuat kejahatan, serta (kami mohon) agar kami disibukkan dengan segala yang mendekatkan diriku kepada-MU dengan sedekat-dekatnya.

Wahai Dzat Yang Maha Luhur lagi Mulia, wahai Dzat Yang Maha Belas Kasih!

Baca: Jelang Tahun Baru Islam, Ini Bacaan Doa Akhir dan Awal Tahun Lengkap dengan Lafaz Latin dan Artinya

Sejarah Tahun Baru Islam 1 Muharram

Dilansir TribunnewsWiki.com, Tahun baru Islam jatuh setiap 1 Muharram yang menandai peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah pada 622 M.

Penetapan bulan Muharram sebagai awal Tahun Baru Islam dalam kalender Hijriyah merupakan hasil dari musyawarah para sahabat Nabi Muhammad SAW.

Kemudian, sejarah Tahun baru Islam bermula ketika umat Islam mengalami kesulitan dalam menentukan tahun.

Lalu, para sahabat Nabi Muhammad seperti Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, dan Thalhan bin Ubaidillah berkumpul untuk menentukan kalender Islam.

Para sahabat nabi tersebut saling menyuarakan usulnya.

Di antara usulan tersebut terdapat pendapat yang mengatakan penanggalan Islam dihitung dari peristiwa penyerangan Abrahah terhadap Ka’bah yang dikenal dengan Amul Fiil (tahun gajah).

Ada juga yang menyarankan kalau penanggalan Islam dihitung dari turunnya wahyu pertama kepada Rasulullah SAW.

Ada pula yang mengusulkan penanggalan Islam dihitung dari wafatnya Rasulullah saw.

Hal tersebut dikarenakan waktu itu diturunkan wahyu terakhir yang menegaskan bahwa Islam sebagai agama yang sempurna.

Lalu, Ali bin Abi Thalib mengusulkan agar kalender Hijriah Islam dimulai dari peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah yang akhirnya usul Ali bin Abi Thali blah yang diterima.

Dari usul Ali Bin Abi Thalib inilah sejarah kalender Islam pertama kali dibuat dan sejarah tahun baru Islam muncul.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas