Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Komandan Korps Marinir TNI AL Ungkap Potensi Terkini Ancaman Terorisme di Perairan Indonesia

Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Suhartono mengungkapkan potensi ancaman terorisme yang dihadapi Indonesia di laut.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Komandan Korps Marinir TNI AL Ungkap Potensi Terkini Ancaman Terorisme di Perairan Indonesia
Capture instagram Puspen TNI
Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Suhartono 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Suhartono mengungkapkan potensi ancaman terorisme yang dihadapi Indonesia di laut.

Menurutnya potensi ancaman tersebut muncul dari teroris-teroris asal Indonesia yang terlibat jaringan internasional dan telah mengikuti pelatihan-pelatihan di luar negeri.

Potensi tersebut muncul, kata Suhartono, ketika mereka ingin kembali ke Indonesia lewat jalur pelabuhan laut ilegal.

Baca: Cerita Komandan Korps Marinir Bebaskan ABK MV Sinar Kudus Dari Penyanderaan Perompak Somalia

Hal itu disampaikan Suhartono dalam tayangan Podcast Puspen TNI Episode 7 yang diunggah dalam kanal Youtube resmi Puspen TNI, Sabtu (22/8/2020).

"Seperti kita ketahui bersama, terorisme itu bukan hanya ada di dalam negeri. Bahwa mereka juga punya jaringan internasional. Dan kita ketahui bahwa banyak mereka-mereka yang ikut pelatihan di luar negeri, sesuai dengan data intelijen mereka sangat mungkin untuk kembali ke Indonesia dengan cara-cara ilegal," kata Suhartono.

Baca: Seorang Marinir di Kesatuan Heli Kepresidenan Amerika Serikat Positif Covid-19

Mantan Komandan Detasemen Jala Mangkara tersebut mengungkapkan ada potensi mereka masuk ke Indonesia dengan cara bergabung bersama imigran yang hendak kembali ke Indonesia lewat jalur ilegal.

Berita Rekomendasi

Tentu saja dengan modus tersebut keberadaan mereka menjadi sangat sulit terdeteksi.

"Ini yang sangat mungkin dan susah kita deteksi. Jalur imigran dan jalur pelabuhan ilegal yang tidak terdaftar, mereka bisa masuk lewat mana saja," kata Suhartono.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas