Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

'Kalau Pejabat Setingkat Menteri tidak Pakai Masker, Dikhawatirkan Masyarakat akan Mencontohnya'

Saleh Partaonan Daulay mengkhawatirkan apa yang dilakukan para menteri tersebut dapat dicontoh oleh masyarakat.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in 'Kalau Pejabat Setingkat Menteri tidak Pakai Masker, Dikhawatirkan Masyarakat akan Mencontohnya'
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Warga antre mengenakan masker dan jaga jarak aman menerapkan protokol kesehatan saat pencairan Bantuan Sosial Tunai (BST) Tahap 4 dan 5 di Kantor Pos Besar, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Senin (24/8/2020). Penyaluran BST tahap 4 dan 5 dari pemerintah pusat di Kantor Pos Besar Bandung ini untuk para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang terdampak Covid-19 dari sejumlah kelurahan di Kota Bandung. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) *** Local Caption *** Penyaluran BST di Kantor Pos Besar Bandung Terapkan Protokol Kesehatan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas mengkritisi adanya sebaran foto para menteri berpose tanpa masker dan jarak sosial. Ia menilai, pemerintah harusnya jadi keteladanan di tengah masih tingginya angka penularan Covid-19.

Foto para menteri itu, katanya, tidak mencerminkan keteladanan, padahal di sisi lain pemerintah sedang berusaha dan berupaya menekan jumlah angka penularan.

"Ini tentu jelas sangat kita prihatinkan dan sesalkan karena tidak mencerminkan keteladanan yang baik bagi rakyat dan bangsa dalam upaya kita bersama untuk ke luar dari krisis yang ada, baik dari krisis kesehatan maupun dari krisis ekonomi yang ditimbulkannya," katanya dalam keterangan yang diterima Tribun, Minggu (23/8/2020).

Anwar mengatakan, setiap individu harusnya mematuhi penerapan protokol kesehatan di tengah krisis kesehatan dan ekonomi ini. Kehadiran gambar tersebut terasa sebagai sesuatu yang mengganggu.

"Maka ketentuan tentang protokol medis berupa memakai masker dan menjaga jarak hendaknya benar-benar kita hormati dan tegakkan," tutur Anwar.

Dalam sebuah foto dengan latar belakang backdrop rapat koordinasi tingkat menteri di Bali pada 21-22 Agustus lalu, terlihat menteri seperti Menristek Bambang Brodjonegoro, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo hingga Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, foto bersama tanpa jarak dan masker.

Para menteri dan puluhan orang tersebut mengenakan baju putih dan duduk saling berdekatan.

Berita Rekomendasi

Anwar belum tahu apakah para menteri tersebut melakukan secara sengaja atau tidak, supaya rakyat tidak lagi harus takut untuk beraktivitas dan berkumpul-kumpul dengan pihak lain tanpa harus memakai masker dan menjaga jarak.

"Kalau memang seperti itu, saya terus terang belum tahu argumen dan rasionalitasnya," kata Anwar.

Baca: Viral Menteri Foto Bareng Tanpa Masker, Politikus PKS: Bagaimana Rakyat Taat Jika Pejabatnya Abai

Kurang Pantas

Anggota Komisi IX DPR RI secara serentak menyoroti viralnya foto para menteri Kabinet Indonesia Maju di media sosial karena berpose bersama-sama tanpa menggunakan masker dan tak menjaga jarak.

Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKS, Kurniasih Mufidayati mengatakan, akan lebih baik bila foto para menteri yang beredar adalah yang menggunakan masker.

"Akan lebih baik dan bisa menjadi contoh jika foto yang beredar adalah yang menggunakan masker, sekalian kampanye wajib masker yang diperintahkan oleh Pak Presiden. Semoga tidak dimaknai lain oleh publik yang melihat foto tersebut," ujar Kurniasih, ketika dihubungi Tribunnews.com, Senin (24/8/2020).

Warga antre mengenakan masker dan jaga jarak aman menerapkan protokol kesehatan saat pencairan Bantuan Sosial Tunai (BST) Tahap 4 dan 5 di Kantor Pos Besar, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Senin (24/8/2020). Penyaluran BST tahap 4 dan 5 dari pemerintah pusat di Kantor Pos Besar Bandung ini untuk para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang terdampak Covid-19 dari sejumlah kelurahan di Kota Bandung. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

 *** Local Caption *** Penyaluran BST di Kantor Pos Besar Bandung Terapkan Protokol Kesehatan
Warga antre mengenakan masker dan jaga jarak aman menerapkan protokol kesehatan saat pencairan Bantuan Sosial Tunai (BST) Tahap 4 dan 5 di Kantor Pos Besar, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Senin (24/8/2020). Penyaluran BST tahap 4 dan 5 dari pemerintah pusat di Kantor Pos Besar Bandung ini untuk para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang terdampak Covid-19 dari sejumlah kelurahan di Kota Bandung. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) *** Local Caption *** Penyaluran BST di Kantor Pos Besar Bandung Terapkan Protokol Kesehatan (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Sementara itu, tanggapan anggota Komisi IX DPR RI Fraksi Demokrat, Anwar Hafid sedikit berbeda.

Menurutnya, yang terpenting para menteri melakukan penerapan protokol kesehatan selama acara yang diikuti berlangsung.

"Perlu perhatian akan konteks foto tersebut. Soalnya yang terpenting menurut saya bukan di fotonya, tapi yang paling mendasar itu pada penerapan protokol covid selama acara berlangsung. (Bayangkan) Kalau orang pidato lebih gawat lagi karena mereka bicara, tapi kan sudah menjadi kelaziman sekarang kalau bicara di depan umum kan sebagian besar buka masker," kata Anwar.

Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Rahmad Handoyo mengatakan, kejadian tersebut harus dijadikan pelajaran bersama bagi semua pihak.

Baca: Sekjen MUI Berkomentar, Menteri-Menteri Foto Tak Pakai Masker Dikritik Anggota Dewan, Ini Kata Teten

"Meskipun sudah dilakukan suatu klarifikasi terkait foto yang viral itu mereka sudah dinyatakan steril, sudah dinyatakan tes PCR dan negatif semua, tetapi ini kan sudah menjadi persepsi publik gitu ya, di mata rakyat itu adalah hal yang kurang bijak, kurang pantas," ujar Rahmad.

Di sisi lain, anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PAN, Saleh Partaonan Daulay mengkhawatirkan apa yang dilakukan para menteri tersebut dapat dicontoh oleh masyarakat.

Saleh beralasan karena para pejabat negara diharapkan dapat menjadi contoh penegakan kedisiplinan pelaksanaan protokol kesehatan.

Tentu sangat disayangkan jika ada pejabat negara menghadiri suatu kegiatan dan mengabaikan hal-hal tersebut.

"Kalau pejabat setingkat menteri tidak memakai masker, dikhawatirkan masyarakat akan mencontohnya. Padahal, kampanye untuk memakai masker ini semakin digalakkan," kata Saleh. (rina/vincentius/tribunnetwork/cep)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas