Menhan Prabowo : Virus Bisa Jadi Ancaman Bangsa yang Menghancurkan Peradaban Manusia dan Negara
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan, ancaman bangsa ke depan tidak hanya soal perang dengan senjata terbarukan, tapi bisa saja lewat virus.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengatakan, ancaman bangsa ke depan tidak hanya soal perang dengan senjata terbarukan.
Prabowo menyebut ancaman ke depan bisa saja datang dari virus yang disebarkan ke seluruh dunia.
Termasuk, situasi pandemi Covid-19 yang sekarang ini dirasakan bangsa Indonesia dan bangsa lainnya .
Hal itu disampaikan Prabowo saat meresmikan pembukaan pendidikan program S1, S2 dan S3 Universitas Pertahanan tahun ajaran 2020-2021, di lapangan Universitas Pertahanan, Kawasan IPSC Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (29/8/2020).
"Perang yang akan datang bisa saja menggunakan senjata-senjata baru yang tidak pernah dibayangkan oleh manusia, virus dapat menjadi senjata untuk menghancurkan peradaban manusia, untuk menghancurkan negara-negara. Virus dapat merusak pangan kita, virus dapat menghancurkan masyarakat, menghancurkan sebuah tentara sebelum satu peluru pun meletus," kata Prabowo.
Baca: Patuhi Protokol Kesehatan, Prabowo Buka Pendidikan Universitas Pertahanan Tahun Ajaran 2020-2021
Baca: Prabowo ke Mahasiswa Unhan: Kuasa Iptek Kunci Kesejahteraan Manusia
Prabowo pun meminta mahasiswa Universitas Pertahanan (Unhan) betul-betul menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi di masa mendatang karena itu merupakan kunci untuk mensejahterakan manusia khususnya rakyat Indonesia.
"Kita tahu bahwa tidak mungkin pembangunan suatu bangsa dilaksanakan tanpa penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, ilmu pengetahuan adalah kunci dari kesejahteraan manusia," ucap Prabowo.
"Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi kuncinya adalah sumber daya manusia," tambahnya.
Prabowo juga mengatakan, sesuai program yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa menuju Indonesia maju, perlu mencetak sumber daya manusia yang handal dan khususnya untuk menguasai ilmu pengetahuan dan menguasai teknologi.
Untuk itu, Prabowo menilai penting mencetak kader-kader terbaik untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi melalui pembukaan empat empat fakultas dan 10 program studi baru di Unhan.