Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fraksi Demokrat Tekankan Pentingnya Kesejahteraan Pekerja Dalam RUU Omnibus Law Cipta Kerja

Pada acara yang digelar dengan undangan terbatas karena protokol Kesehatan itu, Ibas menyampaikan pentingnya peran labour

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Fraksi Demokrat Tekankan Pentingnya Kesejahteraan Pekerja Dalam RUU Omnibus Law Cipta Kerja
HO/Istimewa
Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR, Edhie Baskoro Yudhoyono saat audiensi dengan Aliansi Gerakan Kesejahteraan Nasional (GEKANAS) di Ruang Rapat Fraksi Partai Demokrat, Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Rabu (2/9/2020). 

Chaerul Umam/Tribunnews.com

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR, Edhie Baskoro Yudhoyono menekankan pentingnya kesejahteraan pekerja.

Hal itu disampaikannya dalam acara Audiensi Kajian DIM RUU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan.

Audiensi tersebut digelar oleh Fraksi Partai Demokrat DPR RI dengan Aliansi Gerakan Kesejahteraan Nasional (GEKANAS) di Ruang Rapat Fraksi Partai Demokrat, Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Rabu (2/9/2020).

"Partai Demokrat menginginkan kelas pekerja lebih sejahtera dan mendapatkan keadilan," kata pria yang akrab disapa Ibas itu.

Baca: Fraksi Demokrat Kembali Tugaskan Tiga Anggotanya Duduk di Panja RUU Cipta Kerja

Pada acara yang digelar dengan undangan terbatas karena protokol Kesehatan itu, Ibas menyampaikan pentingnya peran labour atau tenaga kerja dalam pembangunan suatu negara.

Namun, kata dia, saat ini kondisi tenaga kerja Indonesia masih dalam ketidakpastian.

Berita Rekomendasi

Ibas menilai, pemerintah seolah-olah tergesa menyusun Undang-Undang yang dikenal dengan RUU Cipta Kerja, serta hanya fokus ke masalah ekonomi dan investasi, sehingga akhirnya timbul "Kontroversi Regulasi, Menarik Investasi".

Ibas juga mengingatkan situasi pada saat SBY memimpin Indonesia selama dua periode.

Baca: Ibas: Golongan Masyarakat Ekonomi Menengah ke Bawah Paling Terdampak Pandemi Covid-19

Saat itu, hubungan antara Pemerintah dengan serikat pekerja mengalami kondisi "Love and Hate Relationship".

Akan tetapi, pada akhirnya SBY terus mengembangkan kebijakan yang pro-buruh juga pro-industri.

"Mengutip kata-kata Pak SBY, hidup buruh harus layak, era upah buruh murah sudah hilang. Pak SBY selalu menyelesaikan permasalahan terkait ketenagakerjaan. Tidak sedikit beliau didemo, Partai Demokrat dikritik. Tapi kita tidak marah. itulah wajah dan ruang demokrasi. Demokrasi yang kita bentuk harus berarti dan berwarna," kata Ibas.

Untuk itu, Ibas mewakili Fraksi Partai Demokrat berharap dalam pembahasan RUU Omnibus Law Cipta Kerja, tidak ada pihak yang dirugikan sehingga bangsa Indonesia tidak bergerak mundur, melainkan semakin maju.

"Bangsa Indonesia hadir dan eksis berasal dari kombinasi keberhasilan dari semua sektor, tidak terkecuali dari sektor pengusaha dan pekerja," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas