Pemerintah: Tantangan Besar Kita Menekan Angka Kematian Covid-19
Sementara jumlah kasus Covid-19 global mencapai 25.327.098 kasus dengan 848.255 di antaranya meninggal.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan bahwa tantangan besar pemerintah saat ini adalah menekan angka kematian akibat Covid-19 yang jumlahnya masih tinggi.
Berdasarkan data per 1 September 2020, fatality rate di Indonesia sebesar 4,2 persen. Angka tersebut masih lebih tinggi dari rata rata angka kematian dunia yang hanya 3,3 persen.
"Kita masih punya tantangan besar di angka kematian, di mana Indonesia masih mencatatkan 7.505 kasus," katanya di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, (2/9/2020).
Baca: Wakil Ketua MPR: Pemerintah Gagal Menangani Pandemi Covid-19
Data per 1 September 2020 di Indoensia total kasus konfirmasi Covid-19 mencapai 177.571 kasus dengan 42.009 kasus aktif atau 23,7 persen, dan 7505 meninggal.
Sementara jumlah kasus Covid-19 global mencapai 25.327.098 kasus dengan 848.255 di antaranya meninggal.
Meskipun demikian menurut Wiku kasus aktif di Indonesia masih lebih rendah dibandingkan rata rata dunia.
Kasus aktif adalah kasus terkonfirmasi positif dalam rentang waktu tertentu dikurangi jumlah pasien sembuh dan meninggal.
Baca: Amerika Serikat Pilih Jalan Sendiri untuk Kendalikan Covid-19: Kami Tak Akan Dibatasi oleh WHO
Kasus aktif di Indonesia hanya 42.009 kasus atau 23,7 persen, sementara rata-rata kasus aktif global yakni 26,67 persen.
Begitupun kasus sembuh, rata rata angka kesembuhan di Indonesia lebih baik dari rata rata dunia. 128.057 pasien dinyatakan sembuh atau 72,1 persen di Indonesia , sementara rata rata dunia hanya 69,73 persen.
"Kita terus bekerja keras untuk menekan angka kematian dan meningkatkan angka kesembuhan," pungkas Wiku.