Sejumlah Kepala Daerah Jadi Korban Peretasan, Minta Bantuan Uang Covid-19 dan Hubungi Calon Kades
Heboh aksi peretasan akun WhatsApp dan facebook, para kepala daerah hingga anggota DPRD menjadi korban,pelaku minta uang dan bantuan penanganan Corona
Penulis: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Belakangan heboh aksi peretasan akun WhatsApp dan facebook.
Para kepala daerah hingga anggota DPRD menjadi korban.
Mayoritas pelaku meminta uang kepada sejumlah kontak yang ada di nomor korban.
Reaksi mereka pun beragam, ada yang kaget, memberikan klarifikasi hingga membuat laporan polisi.
Beberapa pejabat ada pula yang namanya dicatut untuk penipuan di Facebook.
Berikut catatan Tribunnews.com terkait kepala daerah, anggota DPRD hingga wali kota yang jadi sasaran teror aksi peretasan dan pencatutan nama di media sosial oleh orang tak dikenal.
1. Bupati Karanganyar Juliyatmono
Juli sapaan akrab Juliyatmono baru mengetahui akun WhatsApp-nya diretas pada Selasa (1/9/2020).
Dia langsung memberikan klarifikasi di akun Facebook pribadinya :
"Diberitahukan pada semua masyarakat Kabupaten Karanganyar. Bilamana ada yang mengatasnamakan nomor hp saya 081 226 89 329. Diharap tidak usah dihiraukan. Karena hp pribadi saya sedang dibajak orang tidak dikenal terimakasih. Salam Juliyatmono.'
"Baru saja (akun WhatsApp diretas), waspada penipuan gaya baru, " kata Juliyatmono kepada TribunSolo.com.
Nomor WhatsApp Juli sampai pukul 17.57 WIB masih belum bisa digunakan.
"Tolong kasih tahu semuanya, ini penipuan gaya baru," tegasnya.
Menurut dia nomor handphonenya tidak bisa digunakan untuk WhatsApp, sementara untuk telepon biasa bisa.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.