Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tak Terima Orangtuanya Sering Dihina, Dedi Emosi Lalu Cekik Tantenya Sampai Tewas

Dd alias Taspin menghajar nenek-nenek tersebut, lalu mencekiknya setelah dia mendengar sendiri apa yang dikatakan sang nenek kepada orang tuanya.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Tak Terima Orangtuanya Sering Dihina, Dedi Emosi Lalu Cekik Tantenya Sampai Tewas
Tribun Cirebon/Ahmad Ripai
Kapolres Kuningan AKBP Lukman SD Malik menanyai Dedi pelaku perampokan dan pembunuhan. 

TRIBUNNEWS.COM, KUNINGAN -- Tak rela orang tuanya dihina, Dd pria warga Desa Cipondok, Kecamatan Cibingbin, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, tega menghabisi Sanah (79) yang tak lain adalah bibinya sendiri.

Dd alias Taspin menghajar nenek-nenek tersebut, lalu mencekiknya setelah dia mendengar sendiri apa yang dikatakan sang nenek kepada orang tuanya.

Usai menghabisi Sanah, Dd sempat kabur selama tiga bulan.

Di hadapan polisi, Dedi berdalih kalau dia terpaksa membunuh Sanah karena orang tuanya dihina.

“Saya mendengar perkataan korban yang menghina bapak dan ibunya. Dia bilang bapak saya suka mencuri tanah, kemudian dia juga menghina ibu saya yang lagi sakit," ungkap DD saat dihadirkan dalam jumpa pers di Aula Wira Satya Pradana Mapolres Kuningan, Rabu (2/9/2020).

Baca: Pengakuan Tukang Cilok Bunuh Gadis 18 Tahun, Incar Tas Korban untuk Bayar Utang, Emosi Isinya Baju

Tersangka mengatakan, dirinya emosi dan langsung mendatangi rumah korban yang jaraknya tidak jauh dari rumahnya.

“Saat sampai di rumah korban, saya langsung memukul pas bagian dada dan mencekiknya,” kata tersangka lagi.

BERITA REKOMENDASI

Tersangka mengaku tidak menyadari bahwa kondisi korban telah meninggal dunia.

“Setelah korban tak berdaya, saya mengambil perhiasan uwak, berupa gelang dan kalung emas dan pergi keluar kota,” ungkapnya.

Mengenai hinaan korban soal pencurian tanah, tersangka sendiri tidak tahu persis persoalan tanah yang dimaksud korban.

Baca: Dua Senjata Api di Rumah Tri Nugraha Ilegal, Termasuk Senpi yang Digunakannya untuk Bunuh Diri

Sementara itu, Kapolres Kuningan AKBP Lukman SD Malik memastikan modus tersangka membunuh adalah ingin menguasai perhiasan korban.

“Tersangka sendiri tidak memiliki pekerjaan tetap alias serabutan, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari itulah,” ungkapnya.


Tersangka sendiri setelah peristiwa tersebut diketahui menghilang dari rumahnya yang tidak jauh dari rumah korban.

Nyaris Tak Ketahuan

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas