Ucapan Puan soal Sumatera Barat: Tokoh Minang Sebut Keseleo Lidah, Pakar Katakan Introspeksi
Masih menjadi polemik pernyataan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani, terkait Sumatera Barat.
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Pernyataan pernyataan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani terkait Sumatera Barat masih menjadi polemik.
Seperti dikabarkan sebelumnya, ucapan Puan berbunyi 'Semoga Sumbar mendukung negara Pancasila' menuai sorotan berbagai kalangan.
Termasuk juga putra daerah Tanah Minang.
Bahkan suatu kelompok berencana melaporkan putri Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri, itu.
Lalu bagaimana pernyataan Puan bisa menjadi polemik berbagai pihak?
Inilah rangkuman Tribunnews.com tanggapan pihak-pihak terkait ucapan Puan soal Sumatera Barat:
Baca: Laporan Persatuan Pemuda Minang Terkait Ucapan Puan Maharani Ditolak Bareskrim Polri
1. Keseleo Lidah
Tokoh masyarakat Minang, HM Darmizal MS angkat bicara terkait pernyataan Puan Maharani.
Ia menilai, ucapan Puan yang dilontarkan saat pengumuman cagub-cawagub Sumbar yang didukung oleh PDI Perjuangan itu dinilai oleh Darmizal sebagai slip of the tongue atau keseleo lidah.
Darmizal yakin sebenarnya Puan Maharani menyampaikan harapan agar masyarakat Minang lebih Pancasilais.
"Tentu tidak hanya Sumbar akan tetapi seluruh warga negara Indonesia di manapun juga harus lebih Pancasilais," ujar Darmizal dalam keterangan tertulis, Sabtu (5/9/2020).
Mantan Komisi Pengawas (Komwas) DPP Partai Demokrat ini berharap, komentar Puan Maharani tidak perlu dibesar-besarkan. Sehingga, hal itu menambah keruh suana politik saat ini.
"Jangan melihat kebelakang. Mari kita lihat ke depan untuk bangsa ini yang lebih maju," pungkas Darmizal.
Sebelumnya, pernyataan Puan Maharani menyampaikan hal itu saat mengumumkan dukungan kepada para calon kepala daerah gelombang V yang bertarung di Pilkada Serentak 2020.