Eks Dirut Transjakarta Berpindah-Pindah Tempat Selama Menjadi Buronan Dua Tahun Terakhir
Nurwinardi mengatakan eks Direktur Utama Transjakarta Donny Sarmedi Saragih sempat berpindah-pindah tempat selama buron dua tahun terakhir.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Seksi Tindak Pidana Umum Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat Nurwinardi mengatakan eks Direktur Utama Transjakarta Donny Sarmedi Saragih sempat berpindah-pindah tempat selama buron dua tahun terakhir.
"Yang bersangkutan itu memang berpindah-pindah (selama buron, Red)," kata Nurwinardi saat dihubungi, Senin (7/8/2020).
Namun demikian, ia tidak menjelaskan secara lebih rinci ihwal pelarian Donny Saragih selama buron. Yang jelas, persembunyiannya terakhir di salah satu apartemen di Jakarta Utara.
Dia mengatakan saat penangkapan terpidana tidak melakukan perlawanan.
"Pada saat kita lakukan penangkapan dia tidak melakukan perlawanan. Kalau ditanya sedang apa, yang jelas dia sedang bersembunyi," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, penangkapan eks Direktur Utama Transjakarta Donny Sarmedi Saragih tidak berlangsung mudah. Pada malam saat operasi penangkapan, mereka sempat mencurigai satu titik namun ternyata terpidana tidak ada di tempat.
Diketahui, operasi penangkapan itu dilakukan tim gabungan Kejaksaan Agung, Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta dan Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat. Operasi senyap tersebut dilakukan pada Jumat (4/9/2020) malam.
Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat Ashari Syam mengatakan seluruh tim gabungan itu sebelumnya berkumpul pada satu titik yang dicurigai jadi tempat persembunyian dari Donny Saragih.
Sayangnya, pelaku ternyata tak ada di tempat tersebut. Namun, dia tidak menjelaskan lebih lanjut terkait lokasi pertama yang sebelumnya dicurigai oleh tim gabungan kejaksaan.
"Kita kan waktu itu menunggu semua di satu titik itu, kan tidak ada pergerakan tidak ada apa," kata Ashari saat dihubungi, Sabtu (5/9/2020).
Sekitar pukul 10 malam, tim gabungan Kejaksaan mendapatkan informasi dua tempat yang diduga kuat menjadi tempat persembunyian Donny Saragih. Kedua tempat itu adalah apartemen di bilangan Kelapa Gading Jakarta Utara dan apartemen di bilangan Kemang Jakarta Selatan.
Menurut Ashari, tim gabungan itu pun berpencar menjadi dua regu penangkapan. Tim satu pergi ke apartemen di Jakarta Utara dan satu lagi pergi ke apartemen di Jakarta Selatan.
"Kita pencar bagi dua tim, satu tim itu larinya ke Utara, Kelapa Gading, satunya tim lagi ke arah Kemang. Yang nangkap itu yang tim satu yang dari Kejati di Kelapa Gading," ungkapnya.
Ashari mengungkapkan pelaku ditangkap tanpa perlawanan oleh tim gabungan Kejaksaan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.