Wapres Soroti Peluang Generasi Muda Tempuh Pendidikan Tinggi: Hanya 10,3 Persen yang Mampu
masih sedikit penduduk Indonesia yang memiliki kesempatan mengenyam pendidikan tinggi.
Penulis: Reza Deni
Editor: Johnson Simanjuntak

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyoroti peluang generasi muda Indonesia menempuh pendidikan hingga ke perguruan tinggi.
Menurutnya, masih sedikit penduduk Indonesia yang memiliki kesempatan mengenyam pendidikan tinggi.
"Jumlah penduduk Indonesia yang mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan tinggi masih sangat terbatas," kata Ma'ruf saat menghadiri acara Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Negeri Surabaya via video conference, Senin (7/9/2020).
Sebab, berdasarkan data Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS-BPS) Februari 2020, dari 137,91 juta penduduk usia 15 tahun ke atas yang bekerja, hanya sekitar 14,2 juta atau hanya 10,3 persen yang berkesempatan menikmati pendidikan tinggi.
Baca: Prioritaskan SDM Unggul Berdaya Saing Global, Maruf Sebut Kearifan Lokal Harus Tetap Dijaga
Karena itulah, Wapres berpesan kepada para mahasiswa agar mampu mengoptimalkan kesempatan yang dimiliki dalam mengenyam pendidikan tinggi.
“Kesempatan ini merupakan karunia Allah, dan bentuk rasa syukur Anda atas karunia tersebut adalah dengan belajar dan bekerja keras agar Anda dapat menyelesaikan pendidikan tepat waktu dengan hasil yang memuaskan,” pesannya.
Mahasiswa sebagai penerus bangsa dan kelompok elite dalam struktur masyarakat Indonesia juga diharapkan menjadi agen perubahan yang konsisten untuk menyuarakan nilai-nilai nasionalisme, cinta tanah air, patriotisme, dan toleransi.
Ma'ruf menilai mahasiswa harus dapat menjadi kaum intelektual yang tidak hanya memahami ilmu pengetahuan, tetapi juga menjunjung tinggi moralitas dan menghargai kehidupan sosial.
“Dunia tidak akan menjadi lebih baik hanya karena banyaknya orang cerdas, tetapi dunia akan lebih baik karena moralitas dan kohesi sosial yang baik,” lanjutnya.
Begitu juga dengan pendidikan tinggi, Ma'ruf berharal dapat mengambil peran lebih besar dalam upaya mencari inovasi dan terobosan, agar bisa mempercepat pemulihan kehidupan masyarakat untuk kembali produktif di masa pandemi ini, melalui edukasi dan sosialisasi secara masif kepada masyarakat.
“Perguruan tinggi dalam hal ini harus menjadi contoh dan memberikan bimbingan pada masyarakat," pungkasnya.