Soal Data Penerima Bansos Saat Pandemi, Kuncinya di Audit Teknologi
Kepala BPPT Hammam Riza mengatakan, tema ini penting untuk diperbincangkan karena keberadaan audit teknologi penting saat penyaluran bansos.
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ikatan Auditor Teknologi Indonesia (IATI) menyelenggarakan diskusi menyoal data penerima bantuan sosial atau bansos saat pandemi corona atau Covid-19.
Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza mengatakan, tema ini penting untuk diperbincangkan karena keberadaan audit teknologi penting saat penyaluran bansos.
"Pentingnya audit teknologi untuk menguraikan ketidakharmonisan data demi terwujudnya satu data Indonesia. Tema bansos Covid-19 ini dipilih karena memang menjadi pertanyaan bagi kita semua," ujarnya saat webinar, Rabu (9/9/2020).
Menurut dia, setiap warga negara Indonesia butuh adanya pembicaraan tentang bansos saat pandemi karena penyebaran virus Covid-19 terus mendera seluruh negara di dunia.
Baca: Kepala BPPT Targetkan Produksi Alat Rapid Test Hingga 1 Juta Perbulan
"Saya kira Indonesia secara khusus masih dalam proses kita mengatasi kurva pertama ataupun gelombang pertama dari Covid-19 Ini. Sementara, negara-negara lain sudah memasuki gelombang kedua dan upaya ini tentu saja disertai dengan harapan pemerintah untuk bisa Indonesia bertahan dan keluar dari pandemi Covid-19," kata Hammam.
Disisi lain, Hammam menambahkan, serangkaian kebijakan-kebijakan yang diambil oleh pemerintah sudah memenangkan, namun implementasinya belum mulus.
"Presiden sudah menyatakan bahwa bantuan sosial ini sangat diperlukan oleh seluruh pihak. Misal kartu pra kerja untuk antisipasi para pekerja yang terkena PHK, pekerja harian yang kehilangan penghasilan, dan masyarakat yang terdampak kesehatan oleh Covid-19 ini," pungkasnya.