Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ternyata Ini Alasan Mengapa Pemimpin Kabupaten adalah Seorang Bupati Bukan Pakpati

Kata ibu atau bu jelas lebih laris ketimbang bapak, misalnya Bupati, Ibu Kota atau ibu pertiwi

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Ternyata Ini Alasan Mengapa Pemimpin Kabupaten adalah Seorang Bupati Bukan Pakpati
SRIPOKU.COM/Alan Nopriansyah
Ilutrasi - Nama-nama Pejabat yang pernah menjadi Bupati OKU Selatan 

Laporan Wartawan Sripoku Nadyia Tahzani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Pernahkah pertanyaan ini terlintas di benakmu memilih menggunakan kata Bupati ketimbang Pakpati?

Nah, Kata ibu atau bu jelas lebih laris ketimbang bapak, misalnya Bupati, Ibu Kota atau ibu pertiwi.

Sebenarnya secara harfiah, “ibu” memiliki beberapa arti dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

wanita yang telah melahirkan seseorang
kata sapaan untuk wanita yang sudah bersuami 
sapaan takzim kepada perempuan baik yang sudah bersuami maupun yang belum
bagian yang pokok (besar, asal, dan sebagainya)
yang utama di antara beberapa hal lain; yang terpenting
Jadi, ibu tak sekadar diartikan sebagai orang yang melahirkan kita ke dunia, pun tak selalu merujuk pada wanita.

Ibu, selain menunjukkan panggilan untuk perempuan, memiliki banyak varian lain.

Ada beberapa gabungan kata yang terbentuk dari unsur “ibu” dan tidak merujuk pada perempuan, seperti contoh-contoh di atas, yakni ibu jari, ibu kota dan ibu pertiwi.

Berita Rekomendasi

Tapi sebenarnya, pemilihan kata tergantung pada nilai rasa yang terbangun.

Baca: Anggota DPRD dan Aktivis Jember Cukur Plontos Setelah Gubernur Khofifah Beri Sanksi Bupati Faida

Budaya Indonesia, baik dalam cerita maupun sejarahnya, menempatkan ibu dalam posisi penting.

Nah kembali ke pembahasan Bupati.

Melansir wikipedia, Bupati dalam konteks pemerintahan adalah sebutan untuk kepala daerah di tingkat kabupaten.

Jabatannya sejajar dengan wali kota namun wilayah kerjanya berbeda.

Pada dasarnya, bupati memiliki tugas dan wewenang memimpin penyelenggaraan daerah berdasarkan kebijakan yang ditetapkan bersama DPRD kabupaten.

Bupati dipilih dalam satu pasangan secara langsung oleh rakyat di kabupaten setempat.

Bupati merupakan jabatan politis (karena diusung oleh partai politik), dan bukan Pegawai Negeri Sipil.

Sebelum tahun 1945 gelar bupati sebenarnya hanya dipakai di pulau Jawa, Madura, dan Bali.

Dalam bahasa Belanda, bahasa administrasi resmi pada masa Hindia Belanda, istilah bupati disebut sebagai regent, dan istilah inilah yang dipakai sebagai padanan bupati dalam bahasa Inggris.

Semenjak kemerdekaan, istilah bupati dipakai untuk menggantikan regent seluruh wilayah Indonesia.

Baca: Mendapat Teguran Mendagri, Bupati Muna Barat Laode Radjiun Dinyatakan Positif Covid-19

Tapi tahukah kalian apa artinya Bupati itu sebenarnya?

Melansir Kaskus, Anton M. Moeliono, seorang pakar bahasa menyebut bahwa bupati sendiri berasal dari dua kata dalam bahasa Sanskerta. 'Bhu' dan 'Pati'.

'Bhu' yang berarti 'tanah' atau 'bumi' bukan awalan dalam bahasa Sanskerta.

Sementara 'Pati' berarti 'penguasa' atau 'bangsawan'.

Dengan begitu, 'bupati' sendiri berarti 'penguasa (atas suatu kawasan tertentu)'.

Bupati kan memimpin wilayah yang disebut kabupaten tuh.

Nah, kabupaten kini digunakan di seluruh wilayah Indonesia.

Istilah "kabupaten" berasal dari bahasa Jawa, dari kata bhupati yang diberi konfiks ka-an ("ke-bupati-an").

Istilah ini dulu hanya digunakan di Pulau Jawa dan Madura aja.

Baca: Peringati Haornas 2020, Bupati Bogor Ikut Senam Pancakarsa

Ya, kayak penggunaan istilah bupati tadi.

Nah, pada era kolonial dulu, istilah kabupaten dikenal dengan 'regentschap'.

Secara harfiah, 'regentschap' berarti daerah seorang regent atau wakil penguasa.

Pembagian wilayah kabupaten di Indonesia saat ini adalah warisan dari era pemerintahan Hindia-Belanda dulu.

Istilah kabupaten dikenal dengan Daerah Tingkat II Kabupaten.

Sejak diberlakukannya Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, istilah Daerah Tingkat II dihapus.

Akhirnya, Daerah Tingkat II Kabupaten disebut sebagai 'Kabupaten' aja.

Sementara di Provinsi Aceh, kabupaten disebut dengan cara lain, yaitu "Sagoe".

Jadi gitu ya alasan kenapa kita menyebutnya sebagai "Bupati" dan bukan "Pakpati".

Soalnya berasal dari bahasa Sanskerta dan punya arti sendiri.

Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Sejarah Dipilihnya Kata BUPATI dan bukan PAKPATI, Serta Asal-usul Kata KABUPATEN, Ini Penjelasan!

Sumber: Sriwijaya Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas