Komentari Satuan Khusus Rajawali, DPR: Tidak Akan Ambil Alih Fungsi TNI-Polri
Sufmi Dasco Ahmad menilai keberadaan Intelsus atau Pasukan Khusus Badan Intelijen Negara (BIN) tidak akan mengambil alih fungsi TNI-Polri.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menilai keberadaan Intelsus atau Pasukan Khusus Badan Intelijen Negara (BIN) tidak akan mengambil alih fungsi TNI-Polri.
Sebelumnya, keberadaan pasukan tersebut disorot lantaran dinilai merupakan pasukan khusus BIN.
Menurut Dasco, keberadaan pasukan tersebut tak perlu dipermasalahkan.
"Saya pikir ini tidak perlu dibesar-besarkan karena tim taktis tersebut tidak mengambil alih fungsi Polri maupun TNI," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/9/2020).
Baca: DPR: Tidak Benar BIN Bentuk Pasukan Khusus Rajawali
Menurut Dasco, setiap personel yang masuk BIN memang dilatih dengan berbagai kemampuan, mulai dari bela diri hingga menggunakan senjata.
"Saya pikir untuk BIN itu setiap personel yang masuk itu memang dilatih untuk mempunyai berbagai macam kemampuan, baik bela diri memakai senjata selain analisa dan lain-lain," katanya.
Dasco mengatakan, Badan Intelijen di negara lain memiliki tim taktis khusus.
Menurutnya, tim itu akan bekerja apabila dibutuhkan di situasi tertentu.
"Umum di semua negara itu Badan Intelijen di semua negara itu mempunyai tim taktis yang memang sewaktu-waktu apabila diperlukan mereka siap," pungkas Dasco.