Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi Minta Izin Menko Luhut untuk Menutup Akses Masuk dan ke Luar Pulau Nias

Edy Rahmayadi menilai, penutupan akses masuk dan ke luar mempercepat penanganan dan menghentikan penyebaran virus corona.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Gubernur Sumut Edy Rahmayadi Minta Izin Menko Luhut untuk Menutup Akses Masuk dan ke Luar Pulau Nias
Dok: Biro Humas dan Keprotokolan Setda Provinsi Sumut
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengikuti rapat koordinasi bersama Menko Marves Luhut B Pandjaitan secara virtual di rumah pribadinya, Senin (14/9/2020). 

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi meminta izin kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan untuk melakukan penutupan akses masuk dan ke luar Pulau Nias selama 14 hari.

Edy Rahmayadi menilai, penutupan akses masuk dan ke luar mempercepat penanganan dan menghentikan penyebaran virus corona.

Permintaan izin disampaikan Edy saat mengikuti rapat koordinasi virtual yang diikuti para gubernur dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dari delapan provinsi di rumah pribadinya.

Turut bersama Gubernur Edy, Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penangangan (GTTP) Covid-19 Provinsi Sumut Arsyad Lubis dan Liaison Officer (LO) BNPB Wilayah Sumut Dahlan Harahap.

"Kami laporkan Pak Luhut, saat ini di Nias sudah terkonfirmasi 90 positif. Saya minta izin untuk menutup sementara 14 hari, akses jalur masuk dan ke luar udara dan laut ke Nias," kata Edy, dikutip dari keterangan tertulisnya, Selasa (15/9/2020).

Baca: Rapat dengan Setjen Kemendikbud, Komisi X Singgung KIP Kuliah dan Guru Honorer yang Terdampak Corona

Dia menjelaskan, penyebaran Covid-19 masuk ke Nias karena lalu lintas masyarakat dari beberapa daerah, baik dari bandara di Jakarta maupun Medan.

Selain itu, juga dari pelabuhan, di antaranya Teluk Bayur, Sibolga, dan Aceh. B

Berita Rekomendasi

Luhut Belum Putuskan

Dalam rapat virtual itu, Luhut belum mengambil keputusan atas permintaan Gubernur Edy. Dia akan berkoordinasi lebih lanjut.

"Kita akan bicarakan selanjutnya tentang kondisi ini. Setelah rapat ini, saya akan telepon Pak Edy," ucap Luhut.

Dia lalu menyampaikan beberapa arahan Presiden Joko Widodo untuk menangani kasus covid-19 di delapan provinsi yang memiliki kontribusi terbesar terhadap total nasional, yakni Sumut, Jakarta, Jabar, Jateng, Jatim, Kalsel, Sulsel, dan Bali.

"Delapan provinsi ini berkontribusi terhadap 75 persen dari total kasus atau 68 persen dari total kasus yang masih aktif. Di luar delapan provinsi tersebut ditambahkan juga Provinsi Papua," kata Luhut.

Luhut meminta Pemprov Sumut fokus pada penanganan selama dua minggu ke depan, yakni pada kepada penurunan penambahan kasus harian, peningkatan recovery rate (tingkat pemulihan), dan penurunan mortality rate (tingkat kematian).

Untuk mencapai tiga sasaran ini, langkah yang diambil adalah, yakni penyamaan data antara pusat dan daerah guna pengambilan keputusan, operasi yustisi untuk penegakan disiplin protokol kesehatan dengan menggunakan peraturan pidana untuk menindak yang melanggar.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas