Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Peringatan Dini BMKG Senin 21 September 2020: 10 Wilayah Berpotensi Hujan Petir & Angin Kencang

BMKG merilis peringatan dini berpotensi terjadi hari ini, Senin (21/9/2020). Waspada ada 10 wilayah berpotensi hujan petir dan angin kencang.

Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Peringatan Dini BMKG Senin 21 September 2020: 10 Wilayah Berpotensi Hujan Petir & Angin Kencang
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Peringatan Dini BMKG Senin 21 September 2020: 10 Wilayah Berpotensi Hujan Petir & Angin Kencang 

TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis informasi peringatan dini cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia.

Informasi peringatan dini cuaca ekstrem ini berlaku untuk hari ini, Senin (21/9/2020).

BMKG melalui laman resmi bmkg.go.id, memprediksi terdapat 10 wilayah berpotensi hujan petir dan angin kencang yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia.

Baca: Peringatan Dini BMKG Senin, 21 September 2020: Waspada Cuaca Ekstrem di 21 Wilayah

Baca: BMKG Prakiraan Cuaca di 33 Kota, Senin 21 September 2020: Jambi Hujan Petir Siang Hari

Ilustrasi seseorang memakai payung di tengah hujan. BMKG: Curah Hujan di Awal Tahun Masih Signifikan, Hujan Petir hingga Cuaca Ekstrem.
Ilustrasi seseorang memakai payung di tengah hujan. (Pixabay)

Pusat tekanan rendah (1009 mb) terpantau di perairan timur Filipina dan mengakibatkan terbentuknya sirkulasi siklonik pada lapisan 925-900 mb.

Daerah pertemuan atau perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang.

Konvergensi memanjang di Samudera Hindia barat Bengkulu, dari Laut Jawa bagian barat hingga Lampung, dari Kalimantan Tengah.

Selain itu konvergensi juga terjadi hingga Kalimantan Barat bagian selatan, dan di Papua Barat, dari perairan utara Papua hingga perairan utara Papua Barat, dan dari Papua bagian selatan hingga Laut Arafuru timur Kep. Aru.

Berita Rekomendasi

Kondisi ini dapat meningkatkan potensi pembentukan awan hujan di sekitar pusat tekanan rendah/ atau sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.

Ilustrasi hujan petir
Ilustrasi hujan petir (The West Australian)

Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang adalah :

- Sumatera Barat

- Riau

- Jambi

- Sumatera Selatan

- Kep. Bangka Belitung

- Lampung

- Banten

- Jawa Barat

- Jawa Tengah

- Jawa Timur

- Kalimantan Barat

- Kalimantan Tengah

- Kalimantan Utara

- Kalimantan Timur

- Kalimantan Selatan

- Sulawesi Tengah

- Sulawesi Selatan

- Papua

Wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang adalah :

- Aceh

- Sumatera Utara

- Kep. Riau

- Jabodetabek

- Sulawesi Barat

- Gorontalo

- Sulawesi Tenggara

- Maluku Utara

- Maluku

- Papua Barat

Wilayah yang berpotensi angin kencang adalah:

- Nusa Tenggara Barat

- Nusa Tenggara Timur

Wilayah Berpotensi Gelombang Tinggi (2,50 - 4,0 m):

ilustrasi gelombang tinggi
ilustrasi gelombang tinggi (Freepik)

Selat Karimata bagian selatan

Laut Jawa bagian barat

Perairan Sukabumi - Cianjur

Perairan Garut - Pangandaran

Samudera Hindia selatan Jawa Barat

Perairan Kebumen - Purworejo

Perairan Yogyakarta

Samudera Hindia selatan Jawa Tengah

Selat Sunda bagian selatan

Perairan selatan Banten

Samudera Hindia selatan Banten

Perairan barat Lampung

Selat Sunda bagian barat

Samudera Hindia barat Lampung

Samudera Hindia barat Mentawai

Perairan timur Enggano

Perairan selatan Jawa Timur

Samudera Hindia selatan Jawa Timur

Perairan utara Sabang

Perairan barat Aceh

Samudera Hindia barat Aceh

Samudera Hindia barat Nias

Wilayah Perairan yang Berpotensi Gelombang Sangat Tinggi (4,0 - 6,0 m)

Samudera Hindia barat Bengkulu

ILUSTRASI gelombang tinggi - Peringatan Dini BMKG: Waspadai Gelombang Tinggi Capai 6 Meter, Berlaku 20-23 Juli
ILUSTRASI gelombang tinggi (PEXELS.COM/GEORGE DESIPRIS)

Potensi hujan lebat disertai petir berpeluang terjadi di :

Perairan utara Sabang

Selat Malaka bagian tengah

Perairan Kep. Anambas - Kep. Natuna

Laut Natuna

Selat Karimata

Perairan timur Lampung

Laut Jawa

Selat Malaka

Teluk Bintuni

Teluk Cendrawasih

Baca: Penjelasan BMKG Terkait Suara Dentuman Misterius yang Terdengar di Jakarta

Baca: BMKG: Suara Dentuman Tidak Bersumber dari Gempa Bumi, Ada Dugaan Akibat Petir di Gunung Salak

Pusat Tekanan Rendah (1005 hPa) terjadi di Samudera Pasifik timur Filipina.

Pola sirkulasi udara terpantau di Perairan utara Papua Barat.

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan 6 - 20 knot sedangkan di wilayah selatan Indonesia dari Timur - Tenggara dengan kecepatan 6 - 20 knot.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Karimata, Perairan selatan Kalimantan, Laut Jawa, Selat Makasar bagian selatan dan Perairan selatan Jawa.

Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.

Saran keselamatan pelayaran : 

Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m)

Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m)

Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m)

Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi diminta agar tetap selalu waspada.

Prakiraan Cuaca

Pembaruan informasi ini disampaikan pada Senin (21/9/2020) oleh Deputi Bidang Meteorologi BMKG.

(Tribunnews.com/Oktaviani Wahyu Widayanti)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas