Siap-siap, Arab Saudi Buka Kembali Umrah di Tengah Pandemi Covid-19, Ini Persiapan Pemerintah
Penyelenggaraan ibadah umrah sejatinya akan kembali dibuka oleh Arab Saudi, bagaimana persiapan Pemerintah Indonesia?
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Garudea Prabawati
Sebab, layanan umrah lebih banyak diberikan saat jemaah di Saudi.
Misalnya, apakah Saudi akan menerapkan karantina atau tidak, mekanismenya seperti apa, dan bagaimana ketentuan yang terkait dengan tes bebas covid-19.
"Hal ini masih dibahas bersama Kemenkes dan Satgas," tegas Arfi.
"Kita masih kaji dan mempertimbangkan segala risikonya. Kita tidak ingin ada kluster umrah sekembalinya mereka melaksanakan umrah, dan negara harus hadir," sambungnya.
Arfi berharap jemaah tetap bersabar menunggu kebijakan dari Arab Saudi dan pemerintah kita serta tetap selalu menjaga kesehatan. Kemenag masih menunggu perkembangan kebijakan dari Saudi.
"Jika memang Indonesia diizinkan memberangkatkan jemaah, akan kita prioritaskan bagi mereka yang tertunda keberangkatannya sejak 27 Februari 2020," tandasnya.
Prioritas Jemaah Tertunda
Arab Saudi tengah bersiap membuka layanan ibadah umrah untuk jemaah internasional mulai 1 November nanti.
Kementerian Agama RI memprioritaskan 34 ribu jemaah Indonesia yang tertunda akibat pandemi Covid-19.
"Pasti prioritas utama adalah 34 ribu jemaah yang tertunda berkat moratorium karena covid-19 ini akan menjadi prioritas pertama," kata Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Nizar Ali di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/9/2020).
Nantinya Nizar melanjutkan, pendaftaran umrah kembali dibuka setelah 34.000 calon jemaah yang tertunda dapat berangkat umrah.
"Makanya kita menutup sistem kita tidak boleh ada pendaftaran umroh sebelum ada kejelasan. Nanti kita buka lagi sambil memberangkatkan jemaah yang tertunda tadi. 34 ribu jemaah," ucapnya.
Baca: Ibadah Umrah Dibuka Lagi 4 Oktober, Ini Jamaah yang Akan Diprioritaskan Pemerintah
Diketahui, terdapat tiga tahapan yang akan dilakukan Pemerintah Saudi dalam penyelenggaraan umrah di masa pandemi.
Pertama, mengizinkan warga negara Saudi dan ekspatriat yang tinggal di sana (mukimin) untuk menunaikan ibadah umrah mulai 4 Oktober 2020.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.