Lagi-lagi Hadi Pranoto Minta Pemeriksaan Ditunda, Alasannya Gula Darahnya Tinggi
Hadi Pranoto mengeluh sakit gula darahnya kumat di tengah pemeriksaan yang dilakukan penyidik.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan Hadi Pranoto kembali mengeluh dalam kondisi sakit saat diperiksa kali kedua oleh penyidik polri.
Pemeriksaan tersebut berlangsung pada Rabu (23/9/2020) lalu.
Menurut Yusri, Hadi Pranoto mengeluh sakit gula darahnya kumat di tengah pemeriksaan yang dilakukan penyidik.
"Di tengah-tengah pemeriksaan yang bersangkutan menyampaikan bahwa kesehatannya menurun, dan gula darahnya tinggi," kata Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Jumat (25/9/2020).
Yusri mengatakan Hadi Pranoto meminta polri kembali menunda pemeriksaan yang dilakukan kepadanya. Alhasil, penyidik sepakat kembali menjadwalkan ulang pemeriksaan terhadap Hadi.
"Kita lakukan penundaan. Kita akan jadwalkan kembali nanti dengan berkoordinasi dengan pengacaranya," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, Muannas Alaidid, pelapor dugaan kasus penyebaran berita bohong alias hoax yang dilakukan Hadi Pranoto dan Erdian Aji Prihartanto memberikan sinyal akan memilih opsi jalur damai terhadap terlapor.
Baca: Hadi Pranoto Gugat Balik Pelapor Video Klaim Obat Covid-19 Rp150 Triliun dan Minta Kantor PSI Disita
Hal tersebut ditandai unggahan sebuah foto yang memperlihatkan Muannas Alaidid tengah bertemu dengan Hadi Pranoto di sebuah warung kopi di dalam area Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan pada Rabu (23/9/2020) lalu.
Muannas membenarkan adanya pertemuannya dengan Hadi Pranoto sebagaimana foto yang tersebar di awak media. Menurutnya, pertemuan itu dilakukan secara tidak sengaja.
"Kebetulan saya di Polda Metro nggak tahu gimana katanya dia diperiksa dalam laporan saya. Nah karena dia (Hadi Pranoto, Red) diperiksa, dia WA saya, 'Pak Habib,? bisa ketemu nggak?' Saya lagi di Polda juga nih di Kopi Tiam," kata Muannas kepada wartawan, Kamis (24/9/2020).
Dia membenarkan pertemuan itu salah satunya membahas opsi berdamai antara kedua belah pihak. Permintaan untuk berdamai itu diklaim disampaikan langsung oleh Hadi Pranoto.
Muannas mengatakan, pihaknya bersedia untuk menyelesaikan permalasahan tersebut dengan cara komunikasi empat mata antara kedua belah pihak. Sebaliknya, pihaknya masih belum memutuskan untuk mencabut laporan tersebut.
"Yang dibahas itu soal laporan yang berjalan termasuk laporan kita 'terus bisa nggak bang ada upaya perdamaian' segala macam. Ya kita belum tahu. Kalau ada peluang nanti coba dibicarakan memungkinkan atau tidak, ya nanti lah kita coba. Jadi di pertemuan itu ketemu nggak sengaja aja," ujarnya.