Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menteri Airlangga: 187.000 Lebih Pasien Covid-19 Sembuh, 9.000 Lebih Meninggal Dunia

Secara global, penyebaran Covid-19 telah mencapai 215 negara dengan jumlah kasus terkonfirmasi sampai hari ini sebanyak 31 juta orang.

Penulis: Yulis
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Menteri Airlangga: 187.000 Lebih Pasien Covid-19 Sembuh, 9.000 Lebih Meninggal Dunia
HANDOUT
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan sejumlah menteri kabinet dalam konferensi pers hasil Rapat Koordinasi Pimpinan (RAKORPIM) Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) di Bintan, Kepri, hari ini, Jumat, 25 September 2020. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan sejumlah menteri kabinet hari ini menggelar Rapat Koordinasi Pimpinan (Rakorpim) Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) di Bintan, Kepri, Jumat, 25 September 2020, 

Selain membahas upaya membangkitkan kembali sektor pariwisata yang terpuruk oleh pandemi Covid-19, Rakorpim juga membahas dan memutuskan isu-isu strategis yang disampaikan dari masing-masing kementerian/lembaga yang berkaitan dengan percepatan penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi nasional.

Rakorpim kali ini juga melibatkan instansi pengawas dan aparat penegak hukum untuk meningkatkan koordinasi sejak dini terkait pemenuhan terhadap tata kelola yang baik dan akuntabilitas dalam program PC-PEN, serta kerja sama terkait penegakan hukum dan disiplin penerapan protokol kesehatan di masyarakat.

Baca: Terpuruk Sangat Dalam, Sektor Pariwisata Jadi Prioritas Utama untuk Segera Dipulihkan

"Secara global, penyebaran Covid-19 ini telah mencapai 215 negara dengan jumlah kasus terkonfirmasi sampai hari ini sebanyak 31 juta orang dan lebih dari 970 ribu orang meninggal dunia" ujar Airlangga yang juga Ketua Komite PC-PEN dalam konferensi pers dengan media usai Rakorpim.

Baca: BREAKING NEWS Update Corona Indonesia 25 September 2020: Tambah 4.823 Kasus, Total 266.845 Positif

Dia memaparkan, di Indonesia, jumlah kasus positif mencapai lebih dari 250 ribu kasus, 187 ribu lebih sudah sembuh, dan 9 ribu lebih meninggal dunia.

Per tanggal 24 September 2020, tingkat kesembuhan (Recovery Rate_ mencapai 72,9% dan tingkat kematian (Case Fatality Rate) mencapai 3,9%.

Pandemi Covid-19 juga mengakibatkan kontraksi ekonomi di hampir semua negara, termasuk Indonesia yang pada kuartal II lalu mencatatkan kontraksi pertumbuhan sebesar -5,32%.

BERITA TERKAIT

Meskipun demikian, kondisi Indonesia masih lebih baik dibandingkan dengan negara lain seperti India (-23,9%); Malaysia (-17,1%); Filipina (-16,5%); Singapore (-12,6%); Thailand: (-12,2%).

"Pemerintah tetap optimistis, dengan modal ketahanan ekonomi yang lebih baik dari negara lain, serta perbaikan berbagai indikator ekonomi, langkah-langkah yang ditempuh Pemerintah diharapkan bisa segera memulihkan perekonomian nasional sekaligus mengamankan kesehatan masyarakat dari Covid-19," kata Airlangga Hartarto.

Sebagai informasi, seluruh pelaksanaan Rakorpim kali ini menerapkan standar kepatuhan terhadap protokol kesehatan.

Para peserta dan pendamping/pendukung acara, diwajibkan telah melakukan swab test atau rapid test dengan hasil negatif atau non-reaktif.

Selama pelaksanaan Rakorpim wajib selalu menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan (dengan hand sanitizer/ sabun).

Tim dokter mengawasi kepatuhan penerapan protokol kesehatan ini, serta medical/ hygiene-kit yang berisi berbagai peralatan untuk memenuhi protokol kesehatan pun disiapkan lengkap.

Beberapa kegiatan lain untuk menggerakkan perekonomian dan pariwisata, khususnya di Bintan dan di Kepulauan Riau, akan dilaksanakan Sabtu, 26 September 2020.

Antara lain, Kampanye “Indonesia Care” dan Protokol Kesehatan Pariwisata oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama Kementerian Kesehatan.

Ada juga kegiatanPeninjauan Ekspor Produk Pertanian (Kelapa) ke Jerman oleh Kementerian Pertanian dan Peresmian Program Batam Bintan Karimun (BBK) Murah oleh Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia serta peninjauan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas