Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

3 Hari Berturut-turut Capai Rekor, Epidemiolog: Presiden Harus Pimpin Langsung Penanganan Covid-19

Epidemiolog menyarankan agar Presiden Jokowi harus pimpin langsung penanganan Covid-19 setelah 3 hari berturut-turut capai rekor penambahan Covid-19.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in 3 Hari Berturut-turut Capai Rekor, Epidemiolog: Presiden Harus Pimpin Langsung Penanganan Covid-19
https://www.setneg.go.id/
Jokowi saat konferensi video dari Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis, 24 September 2020 

Alhasil penularan di masyarakat masih terus terjadi.

Oleh karena itu, ia menilai Presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan perlu turun langsung.

"Supaya efektif harus ditangani langsung oleh negara. Orang di mana-mana enggak ada Gugus Tugas kok."

"Cuma di Indonesia saja pakai Gugus Tugas, pakai Satgas," ujar dia.

Penambahan 4.343 pasien Covid-19 yang sembuh hari ini, Jumat (25/9/2020), jadi rekor tambahan angka kesembuhan tertinggi selama pandemi Covid-19 di Indonesia.
Penambahan 4.343 pasien Covid-19 yang sembuh hari ini, Jumat (25/9/2020), jadi rekor tambahan angka kesembuhan tertinggi selama pandemi Covid-19 di Indonesia. (covid19.go.id)

Baca: Dalam 10 Hari 1.254 Orang di Indonesia Meninggal Akibat Corona, Ini Kekhawatiran Epidemiolog

Disisi lain, Ketua Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Ede Surya Darmawan juga membeberkan sarannya.

Ia menilai, perlu ada upaya peningkatan jumlah tes virus corona (Covid-19).

Testing tersebut, kata dia, harus ditingkatkan di setiap daerah yang menghadapi pandemi Covid-19 di Indonesia.

Berita Rekomendasi

"Mestinya ada sebuah upaya, masing-masing daerah itu menaikan jumlah tesnya," kata Ede kepada Kompas.com, Jumat (25/9/2020).

Kendati demikian, Ede mengingatkan, tes Covid-19 tersebut harus berdasarkan hasil penelusuran kontak atau contac tracing.

Sehingga hasil pemeriksaan sesuai dengan kebutuhan dan upaya menekan kasus Covid-19.

Pelaksanaan rapid test di Pondok Pesantren Al Fatah Temboro Magetan oleh tim tracing Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim Rabu (22/4/2020).
Pelaksanaan rapid test di Pondok Pesantren Al Fatah Temboro Magetan oleh tim tracing Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim Rabu (22/4/2020). (Istimewa/TribunJatim.com)

Baca: Epidemiolog Prediksi 30.000 Orang di Indonesia Bisa Meninggal Akibat Covid-19, Saat Ini Baru 10.000

Selain itu, Ede juga menduga, angka positivity rate Covid-19 di Indonesia tengah mengalami kenaikan.

Positivity rate merupakan persentase pasien yang positif Covid-19 berdasarkan tes.


Cara menghitungnya dengan membagi jumlah total kasus positif dengan tes yang dilakukan.

"Yang testing di atas 25.000 itu bukan kemarin saja, dulu pun pernah. Isunya justru positivity rate-nya yang malah naik."

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas