Tanggapan Gatot Nurmantyo saat Acara KAMI Dibubarkan Polisi: Mari Bubar & Jangan Banyak Komentar
Acara Silaturahmi KAMI, yang bertempat di Gedung Jabal Nur, di Jalan Jambangan Kebon Agung, Kota Surabaya, Jawa Timur.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
TRIBUNNEWS.COM - Acara Silaturahmi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), yang bertempat di Gedung Jabal Nur, di Jalan Jambangan Kebon Agung, Kota Surabaya, Jawa Timur dibubarkan polisi.
Tampak dalam acara tersebut, turut serta dihadiri oleh satu di antara deklarator KAMI, Mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo.
Seperti diketahui, acara silaturahmi KAMI tersebut diwarnai dengan aksi penolakan dari sejumlah orang.
Kejadian ini terekam dalam video dan viral, lantaran tersebar di media sosial.
Tampak dalam video yang dilansir dari laman YouTube TVOne, Senin (28/9/2020), Gatoto Nurmantyo didatangi oleh pria dengan pakaian bewarna putih, yang disebut dari kepolisian.
"Jadi bapak ibu sekalian KAMI ini adalah organisasi konstitusional, jadi kalau polisi minta dibubarkan mari kita bubar, ikuti apa yang disampaikan oleh polisi," ujar Gatot Nurmantyo.
Pernyataan Gatot nurmantyo tersebut pun langsung diiringi riuh tepuk tangan dari para simpatisan KAMI yang hadir.
Baca: Manuver Politik Gatot Nurmantyo dan Calon Presiden 2024
"Jangan banyak komentar, beliau bertugas, kita sama-sama Junjung tinggi apa yang dilaksanakan," ungkapnya lagi.
Gatot kembali menyampaikan agar para hadirin yang datang dalam silaturahmi KAMI tersebut mengikuti apa yang diperintahkan oleh aparat kepolisian.
Gatot pun juga menyampaikan sempat bertemu dengan tokoh-tokoh masyarakat di Surabaya.
"Ya sudah dibubarkan ya kita ikut aja namanya warga negara, semuanya diam ikut aja karena memang ada perintahnya," lanjutnya lagi.
Diwarnai Aksi Penolakan
Sebelumnya diberitakan, ratusan orang yang mengatasnamakan 'Surabaya Adalah Kita' menggelar aksi di Gedung Juang 45, Senin (28/9/2020).
Mereka menolak adanya deklarasi KAMI yang kabarnya akan digelar ditempat tersebut.