Kekayaan Jenderal Purn Gatot Capai Rp 26 M, Aset Propertinya Tersebar di Sukabumi hingga Maluku
Semasa masih aktif di TNI, Gatot secara berkala melaporkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKN).
Penulis: Malvyandie Haryadi
"Jangan banyak komentar, beliau bertugas, kita sama-sama Junjung tinggi apa yang dilaksanakan," ungkapnya lagi.
Gatot kembali menyampaikan agar para hadirin yang datang dalam silaturahmi KAMI tersebut mengikuti apa yang diperintahkan oleh aparat kepolisian.
Gatot pun juga menyampaikan sempat bertemu dengan tokoh-tokoh masyarakat di Surabaya.
"Ya sudah dibubarkan ya kita ikut aja namanya warga negara, semuanya diam ikut aja karena memang ada perintahnya," lanjutnya lagi.
Sementara itu, Kapolsek Sawahan AKP Wisnu Setyawan Kuncoro mengatakan, acara silaturahim itu tak memiliki izin.
"Acara KAMI di Gedung Juang 45 tidak memiliki izin, penyelenggara harusnya juga mempertimbangkan kondisi pandemi Covid-19," kata Wisnu di lokasi.
Diwarnai Aksi Penolakan
Sebelumnya diberitakan, ratusan orang yang mengatasnamakan 'Surabaya Adalah Kita' menggelar aksi di Gedung Juang 45, Senin (28/9/2020).
Mereka menolak adanya deklarasi KAMI yang kabarnya akan digelar di tempat tersebut.
Dilansir dari Surya.co.id, Edi Firmanto, korlap aksi mengatakan, pihaknya menolak deklarasi kelompok tersebut lantaran dianggap hanya akan membuat gaduh.
"Yang pasti kita menolak deklarasi KAMI," kata Edi di lokasi.
Mereka berorasi, menyatakan penolakan.
Menurut Edi, jika untuk kepentingan politik, bisa menunggu di tahun 2024 mendatang tanpa perlu membuat gaduh.
"Surabaya adalah kita siap mengawal dan menjaga Surabaya agar tetap aman, damai dan kondusif dalam bingkai NKRI dan Pancasila," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.