Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Saksi Cleaning Service di Kejagung Diduga Digunduli, Akan Sulitkan Tes DNA ? Simak Jawaban Pakar

"Harusnya Pak Jaksa Agung jangan terlalu percaya orang, harus diatensi dan dicermati setiap proses hukum yang terkait dengan kebakaran," kata Arteria.

Penulis: Anita K Wardhani
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Saksi Cleaning Service di Kejagung Diduga Digunduli, Akan Sulitkan Tes DNA ? Simak Jawaban Pakar
WARTA KOTA/WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN
OLAH TKP KEBAKARAN - Petugas Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri saat mengadakan olah TKP terbakarnya Gedung Kejaksaan Agung RI Jalan Sultan Hasanudin Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (24/8/2020). Tim Puslabfor pada hari ini hanya memeriksa kelayakan bangunan usai di lalap api untuk tempat pemeriksaan kelanjutan untuk mencari penyebab kebakaran. WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN 

“Sampelnya pun beragam yang berkaitan dengan sel, seperti darah, ludah, urine, gigi, rambut dan lainnya,”tutur alumnus Fakultas Biologi UGM ini.

Putut mencontohkan untuk mengungkap kasus pemerkosaan uji DNA dilakukan dengan meneliti sel DNA yang tertinggal dalam tubuh korban, seperti sperma, keringat maupun air liur. Dari berbagai sampel yang ditemukan dalam tubuh korban tersebut dapat digunakan untuk melacak pelaku pemerkosaan.

Tes DNA Rentan Rusak

Meskipun uji DNA terbuki secara efektif membantu pengungkapan kasus oleh aparat kepolisian, namun metode ini pun memiliki kerentanan tersendiri.

DNA dapat mengalami kerusakan akibat adanya kontaminasi, pembusukan dan degradasi.

Kontaminasi DNA bisa terjadi antara lain akibat masuknya DNA asing kesalahan petugas yang tidak steril maupun meninggalkan sampah.

Oleh karena itu, untuk mencegah kontaminasi di TKP perlu penggunaan sarung tangan, masker maupun penutup kepala, demikian pula saat pengujian DNA.

BERITA REKOMENDASI

“Degradasi sendiri disebabkan endoenzim, mikroorganisme, organisme, lingkungan dan kimiawi. Proses ini bisa dihentikan dengan pengeringan, pendinginan, dan pengawetan,” jelasnya.

Nah, jika dari ulasan ahli tersebut, rambut memang salah satu sampel, namun masih ada cara lain mendeteksi DNA seseorang jika memang sampel rambut dianggap rusak.

Anggota Komisi III DPR fraksi PDI Perjuangan Arteria Dahlan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (1/4/2020).
Anggota Komisi III DPR fraksi PDI Perjuangan Arteria Dahlan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (1/4/2020). (Chaerul Umam/tribunnews.com)

Kejanggalan Versi Arteria Dahlan

Berikut daftar kejanggalan yang dingkap Arteria Dahlan

Tugas di Lantai 1 Tapi Punya Akses ke Lantai 6


Hal yang mencurigakan dari Joko adalah, sebagai cleaning service dia sebenarnya bertugas di lantai 1 gedung utama Kejagung yang terbakat itu.

Namun, Joko juga memiliki akses naik ke lantai 6.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas