Gelar Kopdarsus, PSI Perintahkan Kader Tegakkan Protokol Kesehatan pada Pilkada 2020
Para peserta kopdarsus adalah pengurus dewan pimpinan wilayah (DPW) dan dewan pimpinan daerah (DPD) DPD PSI yang wilayahnya mengikuti Pilkada 2020.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menggelar kopi darat khusus (Kopdarsus) secara online terkait kampanye Pilkada 2020, Rabu (30/9/2020, dengan pengurus di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
Para peserta kopdarsus adalah pengurus dewan pimpinan wilayah (DPW) dan dewan pimpinan daerah (DPD) DPD PSI yang wilayahnya mengikuti Pilkada 2020.
Pada kesempatan tersebut, DPP PSI menyampaikan instruksi tertulis untuk menjalankan protokol pencegahan Covid-19 pada setiap tahap Pilkada 2020.
“Kita harus memberi contoh nyata, leading by example. Kader-kader PSI harus benar-benar mempraktikkan protokol kesehatan. Disiplin tinggi,” kata Plt Ketua Umum DPP PSI, Giring Ganesha, saat menyampaikan sambutan.
Baca: KPU: Kami Tak Menutup Mata Masukan Pilkada Ditunda, Tapi Energi dan Anggaran Sudah Banyak Keluar
Ada beberapa poin penting dalam surat instruksi tersebut.
Diantaranya melakukan pemeriksaan kesehatan berkala sebagai langkah deteksi dini, melapor ke pihak berwenang jika terinfeksi virus dan mengikuti prosedur yang berlaku di masing-masing wilayah, secara aktif ikut mengawasi dan melaporkan kepada Bawaslu jika terjadi pelanggaran protokol kesehatan.
Lalu, tidak melakukan kegiatan kampanye yang bersifat pengerahan massa, membentuk Tim Penegakan Disiplin di tingkat DPW, DPD, dan DPC agar seluruh yang terlibat dalam Pilkada tetap menjalankan protokol kesehatan, serta berperan aktif dalam menyukseskan pencegahan penularan Covid-19 yang dijalankan Pemerintah;
“Para pengurus diminta menaati seluruh instruksi yang berlaku. Jika ada pelanggaran terhadap instruksi ini akan diberikan sanksi tegas,” dalam surat yang ditandatangani Giring dan Sekjen DPP PSI Raja Juli Antoni tersebut.
Pada acara ini, Giring selanjutnya menyampaikan, “Saya selalu bilang, ketika kita tak bisa kampanye secara besar-besaran di darat, justru PSI sangat dibutuhkan karena PSI sangat kuat di media sosial. PSI sangat mampu jadi amplifier pesan-pesan kampanye melalui media sosial.”
Selanjutnya, lanjut Giring, PSI adalah wajah anak muda. Lewat PSI, aspirasi anak muda disuarakan.
Ini juga harus dimanfaatkan secara optimal oleh kader-kader PSI untuk memenangkan pasangan calon yang didukung.
Secara keseluruhan, pada Pilkada 2020, PSI mendukung 143 pasangan calon. Dengan rincian 6 provinsi dan 137 kabupaten/kota.