Kompolnas Sebut Perseteruan Kapolres-Kasat di Blitar Bisa Jadi Pembelajaran bagi Polri
Menurutnya, Kasat Sabhara Polres Blitar AKP Agus Tri dan Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani Prasetya bisa menjadi pembelajaran penting untuk institusi
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Malvyandie Haryadi
Ia menjabat Kapolres Blitar sejak 17 Februari 2020.
Ahmad Fanani menggantikan AKBP Budi Hermanto yang mendapat tugas baru sebagai Wadir Reskoba Polda Kalsel.
Sebelum menjabat sebagai Kapolres Blitar, Ahmad Fanani menjabat sebagai Kasubdit I Ditresnarkoba Polda Metro Jaya.
Saat menjabat sebagai Kasubdit I Ditresnarkoba Polda Metro Jaya mengungkap sejumlah kasus narkoba.
Di antaranya pernah menembak pengedar Narkoba asal Pakistan dan menyita 5 Kg heroin.
Tegur Camat dan Copot Kapolsek
Belum lama ini, Ahmad Fanani pernah marah dengan Camat Talun.
Kejadian itu terjadi pada 15 September lalu.
Dikutip dari Surya, saat itu, Kapolres Blitar, AKBP Ahmad Fanani, bersama Kasatreskrim, AKP Doni Cristian Baralangu dan para kasat lain menghentikan acara pertunjukan karawitan yang dihadiri oleh Camat Talun.
Baca: Kasat Sabhara Mundur karena Tak Betah dengan Kepemimpinannya, Kapolres Blitar: Baru Pertama Tegur
Pertunjukkan Karawitan itu dihentikan karena dianggap mengundang banyak orang dan tak mematuhi protokol pencegahan Covid-19.
Dalam kesempatan itu, Kapolres kemudian menegur Camat Talun karena dianggap membiarkan acara tersebut.
"Kami menyadari kegiatan kesenian itu dianggap mengabaikan protokol kesehatan, ya nggak apa-apa," ujar Camat Talun, Indro Riyadi.
Fanani juga mencopot Kapolsek wilayah setempat lantaran acara karawitan itu digelar tidak jauh dari Mapolsek Talun.
Bantah Pernyataan Kasat Sabhara