Nasib Ketua MUI Sei Tualang Raso Tanjungbalai Setelah Ditangkap Kasus Penghinaan Terhadap Wapres
Status yang dinilai menghina itu tidak terlihat lagi di dinding medsos tersebut, diduga sudah dihapus oleh pemilik akun.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemilik akun facebook Oliver Leaman berinisial SM ditangkap kepolisian atas dugaan penghinaan terhadap wakil presiden RI, Ma'ruf Amin. SM merupakan Ketua MUI Sei Tualang Raso, Kota Tanjungbalai.
Kabar penangkapan itu disampaikan oleh Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono. Pelaku ditangkap di rumahnya di Jalan Lobe Daud LL VI, Kramatkubah, Sei Tualangraso, Tanjung Balai Asahan, Sumatera Utara.
"Pada hari Jumat tanggal 2 Oktober 2020 telah dilakukan penangkapan terhadap pemilik akun facebook Oliver Leaman S, atas nama SM," kata Argo kepada wartawan, Jumat (2/10/2020).
Argo mengatakan, pelaku diduga menggunggah foto kolase yang menyamakan Ma'ruf Amin dengan salah satu bintang porno asal Jepang, Shigeo Tokuda alias Kakek Sugiono.
Kepada kepolisian, SM mengakui perbuatannya terkait unggahan itu.
Baca: Jubir Sebut Pelaku Hina Wapres Termakan Hoaks di Medsos
Menurut Argo, salah satu yang mendasari pelaku mengunggah konten itu karena kecewa terhadap Ma'ruf Amin.
"Kecewa tentang pernyataan Pak Ma’ruf Amin di channel Youtube," katanya.
Dalam penangkapan ini, polisi juga menyita sejumlah barang bukti. Rinciannya, 1 Unit HP Vivo Y 83 warna hitam, 1 simcard Telkomsel dan 1 akun facebook Oliver Leaman S.
Atas perbuatannya itu, SM dijerat dengan persangkaan pasal 45A ayat (2) Jo pasal 28 ayat (2) dan pasal 27 ayat (3) UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan UU Nomor 11 tahun 2008 tentang ITE.
Diberitakan sebelumnya, SM pemilik akun facebook atas nama Oliver Leaman S dilaporkan oleh Gerakan Pemuda (GP) Anshor Kota Tanjungbalai ke Polres Tanjungbalai, karena pemilik akun tersebut memposting kalimat diduga menghina Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin, yang juga Rais Aam PBNU.
Di dalam postingan akun Facebook atas nama Oliver Leaman S yang berhasil di screenshoot, tertulis kalimat 'Jangan kau jadikan dirimu Ulama tetapi kenyataannya kau penjahat agama. Di Usia Senja Banyaklah Berbenah untuk ketenangan di Alama Barzah. Selamat melaksanakan Ibadah Shalat Jumat' dan menampilkan kolase foto Wakil Presiden RI dengan foto aktor film porno asal Jepang, Shigeo Tokuda alias Kakek Sugiono.
Namun, status yang dinilai menghina itu tidak terlihat lagi di dinding medsos tersebut, diduga sudah dihapus oleh pemilik akun.
Sementara masih di akun yang sama, pada tanggal 25 September 2020 pukul 11.54 WIB terposting kalimat permintaan maaf.
"Saya memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada keluarga besar Wakil Presiden RI KH Makruf Amin sekaligus Ketua MUI Pusat dan juga seluruh keluarga besar Ansor terkhusus Kota Tanjungbalai atas kesalahan dan kekhilafan saya tentang adanya indikasi penghinaan terhadap KH Makruf Amin atas postingan saya yang saya buat," tulis pemilik akun tersebut.
Baca: Diduga Hina Wapres Maruf Amin, Ketua MUI Sei Tualang Raso Ditangkap di Rumahnya
Sosok Aktivis
SM (36) pemilik akun Facebook bernama Oliver Leaman S dikenal sebagai sosok yang aktif di bidang keagamaan. Bahkan SM saat ini tercatat sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Sei Tualang Raso, Kota Tanjungbalai.
Sekretaris MUI Kota Tanjungbalai, Abdullah Rahim menyebutkan, SM yang kini tersangkut kasus dugaan penghinaan terhadap Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin aktif berkegiatan di Masjid Besar Sei Tualang Raso yang berada di sekitar tempat tinggalnya.
SM berdomisili di Kelurahan Keramat Kuba, Kecamatan Sei Tualang Raso, Kota Tanjungbalai.
"Kalau saya ditanya, dia (SM) ini sosok aktivis masjid di Sei Tualang Raso. Dia bikin tahfiz, anak-anak diarahkannya ke masjid, aktif pengajian, sering jadi imam salat di masjid. Dia ini juga sarjana Syariah," ungkap Abdullah, Rabu (30/9/2020).
Bahkan berdasarkan pengakuan Abdullah, beberapa tahun lalu SM sempat ingin membuat gebrakan merazia label halal produk makanan di Kota Tanjungbalai.
Namun, berhasil ia ingatkan bahwa masalah label halal merupakan wewenang MUI Sumut.
"Pernah dia posting, ketika saya baru jabat sekretaris, dia (SM) mau membuat razia label halal di Tanjungbalai. Tapi setelah saya ingatkan, tindakan itu batal dilakukan. Kalau dibilang kritis tidak juga, fanatik juga tidak," sebutnya.
Abdullah pun sudah mengetahui permasalahan yang menimpa SM, setelah dihubungi Ketua GP Anshor Tanjungbalai, Salman Al Hariz Saragih.
Baca: Gabung Foto Wapres Maruf Amin dan Kakek Sugiono di FB, Pelaku Ternyata Orang Penting di Kecamatan
Dirinya mengaku kecewa, terlebih setelah mengetahui sosok pria yang gambarnya terpajang disamping foto Ma'ruf Amin di akun facebook tersebut.
Kemudian, ia pun langsung memanggil SM untuk meminta klarifikasi tentang postingan yang ditulis di sebuah akun medsos.
"Pas saya minta datang, dia (SM) mengaku khilaf dan salah. Dia merasa menyesal. Jadi saya minta dia buat permintaan maaf secara lisan. Dan hari Senin (28/9) ada mediasi, tabayyun antara dia dengan Anshor dan NU, di sana sudah bersalaman. Tapi kan itu untuk yang melaporkan, belum ke Pak Ma'ruf Amin," jelas Abdullah.