Profil Ryamizard Ryacudu Mantan Menhan dan Pangkostrad, Disebut Layak Jadi 'Bapak Bela Negara'
Mantan Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI) Ryamizard Ryacudu menjadi sorotan belakangan ini
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Daryono
Ryamizard Ryacudu menikah dengan Nora Ryamizard Ryacudu yang merupakan putri mantan Wakil Presiden, Jenderal TNI Try Sutrisno.
Baca: Jokowi Terbitkan Peraturan Presiden, Gaji PPPK Jadi Setara PNS
Rekam jejak
Jenjang karier Ryamizard Ryacudu dilalui selama periode 1974-1995 sebagai Komandan Peleton, Komandan Kompi, Wadanyonif Linud 305/Kostrad, Danyonif Linud 305/Kostrad dan Dan Brigif Linud 17/Kostrad.
Pada 1995-1997, Ryamizard Ryacudu menjabat sebagai Asisten Operasi Kodam Wirabuana dan selanjutnya diangkat sebagai Komandan Korem 044/Gapo di Kodam Sriwijaya.
Karier sebagai perwira tinggi dimulai ketika diangkat sebagai Kepala Staf Divisi 2/Kostrad tahun 1997 dilanjutkan sebagai Kepala Staf Kodam Sriwijaya.
Tahun 1998-2000 berbagai jabatan strategis militer disandang mulai dari Panglima Divisi 2/Kostrad, Kepala Staf Kostrad, Pangdam Brawijaya, Pangdam Jaya dan Pangkostrad.
Selanjutnya Ryamizard diangkat sebagai Kepala Staf TNI AD tahun 2002 hingga 2005.
Pada 2004, di akhir masa jabatan Presiden Megawati Soekarnoputri, Ryamizard Ryacudu pernah dicalonkan sebagai Panglima TNI.
Namun, nama Marsekal Djoko Suyanto yang akhirnya dipilih oleh presiden terpilih Susilo Bambang Yudhono.
Ryamizard Ryacudu juga diketahui merupakan penulis buku berjudul ‘Perang Modern’ dan juga berkontribusi dalam penulisan buku ‘Indonesia Baru dan Tantangan TNI’.
Jejak Karier
- Komandan Kompi Pelajar
- Komando Takalar Kalimantan Timur (1976)
- Komandan Kompi Pelajar
- Komando Pendidikan (Dodik)
- Kodam XII/Tanjungpura (1976)
- Komandan Peleton Kodam XII/Tanjungpura (1976)
- Komandan Kompi Secaba, Dodik, Kodam XII/Tanjungpura (1977 – 1977)
- Komandan Batalyon 641 dan 642, Kodam XII/Tanjungpura (1980)
- Kepala Seksi-2/Opersasi Yonif 641 (1982 – 1982)
- Kepala Seksi Operasi Linud Brigif 17 Kujang (1987)
- Wakil Danyon 305 Tengkorak Kujang Kostrad (1988 – 1988)
- Danyon Linud 305 Tengkorak Kujang (1990 - 1990)
- Kepala Staf Brigif 17 Kujang I Kostrad (1991 – 1991)
- Komandan Kontingen Garuda XII-B (1992 – 1992)
- Komandan Sektor 5 Barat, Kamboja (1992 – 1992)
- Dipercaya oleh Pasukan PBB di Kamboja (UNTAC)
- Komandan Brigade Infanteri 17 Ku (1994 – 994)
- Asisten Operasi Kodam VII/Wirabu (1995 – 1995)
- Danrem 044 Garuda Dempo Kodam II (1995 – 1995)
- Kepala Staf Divisi II Kostrad (1996 – 1996)
- Kepala Staf Kodam II/Sriwijaya (1997 – 1997)
- Panglima Divisi II Kostrad, Jawa (1998 – 1998)
- Kepala Staf Kostrad (1998 – 1998)
- Pangdam V/Brawijaya (1999 – 1999)
- Pangdam Jaya (1999 – 2000)
- Pangkostrad (2000 – 2002)
- KSAD (2002 – 2004)
- Menteri Pertahanan dan Keamanan (2014 – 2019)
Penghargaan
- Satya Lencana Garuda XII/Santi D
- Satya Lencana Seroja
- Satya Lencana Dwidyasistha
- Satya Lencana Kesetiaan VIII
- Medali PBB PBB
- Satya Lencana Kesetiaan XVI
- Kartika Eka Paksi Nararya III
- Satya Lencana Kesetiaan XXIV Tahun
- Kartika Eka Paksi Pratama
- Yudha Dharma Nararya
- Bintang Dharma
- Yudha Dharma Pratama
Disebut Layak Menyandang 'Bapak Bela Negara'
Sementara diberitakan Tribunnews.com, Mantan Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI) Ryamizard Ryacudu dinilai layak menyandang predikat 'Bapak Bela Negara'.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.